Soloraya
Rabu, 7 Januari 2015 - 07:39 WIB

PENIPUAN SRAGEN : Awas Merica Palsu Beredar di Pasar Bunder!

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Karni, 32, warga Ngargosari, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, diperiksa di Mapolres Sargen terkait temuan merica palsu di kiosnya, Selasa (6/1/2015). (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Penipuan Sragen, terjadi di pasar tradisional. Polres Sragen membongkar jaringan penjual merica palsu di Pasar Bunder Sragen.

Solopos.com, SRAGEN — Polres Sragen membongkar jaringan penjual merica abal-abal atau palsu yang beredar di Pasar Bunder, Sargen, Selasa (6/1/2014). Selain memeriksa seorang penjual, polisi juga mengamankan barang bukti merica palsu seberat 65 kilogram (kg).

Advertisement

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, pembongkaaran praktik penyebaran merica palsu mencuat setelah polisi mendapat laporan dari masyarakat.

Polres Sragen lantas melakukan penyelidikan setelah di sejumlah pasar tradisional di Sragen dan menemukan keberadaan merica palsu di salah satu kios milik pedagang.

Advertisement

Polres Sragen lantas melakukan penyelidikan setelah di sejumlah pasar tradisional di Sragen dan menemukan keberadaan merica palsu di salah satu kios milik pedagang.

Pejual merica palsu yang ditemukan di Pasar Bunder saat itu yakni Karni, 32, warga Ngargosari, Kecamatan Sumberlawang, Sargen. Setelah ditemukan merica palsu, Karni beserta barang bukti lantas dibawa ke Mapolres Sragen untuk dimintai keterangan.

Menurut pengakuan Karni saat dijumpai Espos di Mapolres Sragen, Selasa sore, merica palsu dia peroleh dari salah seorang pemasok asal Surabaya, Jatim.

Advertisement

“Dalam sekali kirim biasanya dia [Yanto] memasok sekitar 50 kg merica ke saya. Ada juga bumbon-bumbon lain yang dia kirim. Tapi ini yang kelihatan [palsu],” kata Karni.

Karni menerangkan selain dirinya, sebagian besar pedagang di Pasar Bunder yang menjual bahan kebutuhan dapur juga mendapat pasokan merica dari Yanto.

Menurut dia, sebelum memperoleh barang dari Yanto, sebenarnya pedagang di Pasar Bunder sudah mengetahui kondisi merica yang palsu dengan melihat dan mencium barangnya.

Advertisement

“Halah semua pedagang bumbon khususnya juga menjual [merica palsu]. Yanto kan loper yang keliling Pasar Bunder. Jadi saat dia memasok, pedagang juga kulakan,” ujar Karni.

Selain pedagang, menurut karni, masyarakat atau pembeli juga mengetahui jika terdapat merica palsu yang dijual di Pasar Bunder. Pembeli mengetahui merica palsu, lanjut dia, karena harganya yang tergolong sangat murah dibanding merica pada umumnya.

“Pembeli sudah tahu juga merica palsu. Mereka tanya ke pedagang, cari merica yang murah. Jadi kalau merica murah dijual Rp20.000 per kg sedangkan merica pada umumnya [asli] bisa mencapai Rp175.000 per kg,” kata Karni.

Advertisement

Kapolres Sragen, AKBP Dwi Tunggal Jaladri membenarkan adanya pengungkapan merica palsu yang dijual di Pasar Bunder. Namun demikian, Polres Sragenmasih akan terus melakukan penelusuran untuk melacak keberadaan tersangka utama.

Dwi menyampaikan, sebelum beredar di Sragen dan sejumlah pasar daerah sekitar, merica palsu itu lebih dulu dipasok di salah satu agen distributor di daerah Surakarta.

Dwi mengatakan kendati Polres Sragen sudah mengamankan barang bukti dan salah seorang pedagang polisi belum menetapkan tersangka karena hasil penelusuran merica palsu tersebut memang banyak dijual oleh pedagang bumbu di Pasar Bunder.

“Para pembeli juga sebenarnya sudah mengetahui kalau merica yang dijual itu merica palsu. Pengusutan bakal terus kami lakukan mengingat praktik penjualan merica palsu dipastikan bakal merugikan konsumen. Bagi para pembeli, merica palsu tersebut kemudian diramu dengan merica asli untuk bumbu masakan,” kata Dwi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif