SOLOPOS.COM - Pendataan pedagang Pasar Klewer oleh HPPK, Senin (29/12/2014). (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)
Kebakaran Pasar Klewer Solo mengetuk hati gubernur dan perbankan Solo menyalurkan bantuan dana pembangunan pasar sementara.
Solopos.com, SOLO — Dana yang dibutuhkan untuk pembangunan pasar sementara bagi para korban kebakaran Pasar Klewer Solo kurang Rp12 miliar dari Rp22,18 miliar estimasi Pemkot Solo. Dana yang tersedia saat ini berasal dari bantuan Gubernur Jateng dan CSR bank-bank yang beroperasi di Solo.
Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo, Rabu (7/1/2015), mengaku merasa lega setelah adanya bantuan corporate social responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan dari sejumlah bank. Rudy memprediksikan ada 800 kios pasar sementara bagi para korban kebakaran Pasar Klewer Solo yang bisa dibangun dengan dana CSR senilai lebih dari Rp4 miliar.
Dana itu bakal melengkapi dana bantuan Gubernur Jateng. Rudy mengaku mendengar kepastian adanya pergeseran anggaran bantuan Gubernur Jateng senilai Rp6 miliar itu untuk pembangunan pasar sementara bagi para korban kebakaran Pasar Klewer Solo itu, akhir pekan lalu. Anggaran luncuran 2014 itu semula akan digunakan untuk pembangunan lanjutan Terminal Tirtonadi.
“Kami akan menerima DIPA [daftar isian pelaksanaan anggaran] dari provinsi pada Jumat (9/1/2015) besok. Di DIPA itu sudah menyebut dana senilai Rp6 miliar diperuntukkan untuk tanggap darurat Pasar Klewer. Tapi, saya masih berharap ada bantuan tanggap bencana dari BPBD [Badan Penanggulangan Bencana Daerah] Provinsi Jateng. Mudah-mudahan bisa Rp10 miliar,” kata Wali Kota saat mempaparkan rencana kerja tanggap darurat terkait kebakaran Pasar Klewer Solo itu di DPRD Solo, Rabu.
Dengan kucuran dana Gubernur Jateng dan bantuan perbankan Kota Solo itu, maka kini Pemkot Solo telah menghimpun dana Rp10 miliar dari Rp22,18 miliar estimasi kebutuhan dana yang dibutuhkan untuk membangun pasar sementara bagi para korban kebakaran Pasar Klewer Solo.