Jateng
Rabu, 7 Januari 2015 - 22:50 WIB

INFRASTRUKTUR : Ganjar Pranowo Ingatkan Target Jalan di Jateng Bebas Jalan Rusak

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah pengendara melintasi jalan di jalur Randusari-Jatinom tepatnya di Dukuh Kestalan, Nepen, Teras, yang jebol sejak Jumat (12/12). Jalan yang jebol mulai diuruk warga setempat, Minggu (14/14/2014). (Hijriah AW/JIBI/Solopos)

Sejumlah pengendara melintasi jalan di jalur Randusari-Jatinom tepatnya di Dukuh Kestalan, Nepen, Teras, yang jebol sejak Jumat (12/12). Jalan yang jebol mulai diuruk warga setempat, Minggu (14/14/2014). (Hijriah AW/JIBI/Solopos)

Infrastruktur di Jawa Tengah jadi perhatian serius Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Ganjar menargetkan seluruh wilayah Jateng bebas jalan rusak 

Advertisement

Kanalsemarang.com, SEMARANG—Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menginstruksikan seluruh jajarannya, khususnya Dinas Bina Marga, untuk secepatnya melakukan perbaikan jalan sehingga Jateng bebas jalan rusak.

“Saya tantang teman-teman di Jateng agar jalan-jalan tingkat provinsi di Jateng tanpa lubang di akhir Januari 2015,” katanya seperti dikutip Antara, Rabu (7/1/2015).

Advertisement

“Saya tantang teman-teman di Jateng agar jalan-jalan tingkat provinsi di Jateng tanpa lubang di akhir Januari 2015,” katanya seperti dikutip Antara, Rabu (7/1/2015).

Hal tersebut disampaikan Ganjar usai memimpin rapat koordinasi bersama Dinas Bina Marga Jateng, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Jateng, serta Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Jateng membahas perbaikan berbagai infrastruktur.

Terkait dengan perbaikan jalan rusak, Ganjar ingin memaksimalkan fungsi pengawas jalan guna mewujudkan Provinsi Jateng bebas jalan berlubang.

Advertisement

“Seorang pengawas jalan bisa melakukan pengecekan jalan sepanjang 30–50 kilometer. Jika menemukan jalan rusak, segera dipotret dan ditandai, kemudian segera dilakukan penambalan,” ujar politikus PDI Perjuangan itu.

Ganjar mengakui bahwa Pemrintah Provinsi Jateng saat ini masih kekurangan alat berupa “asphalt mixing plant” yang digunakan untuk menambal jalan-jalan yang rusak.

“Dengan penambalan tersebut, memang tentu belum mulus. Akan tetapi, minimal tertambal dahulu. Kalau semua itu dapat berjalan, akan saya jadikan sistem mekanisme untuk jalan, di samping ada pembuatan sistem informasi di jalan,” katanya.

Advertisement

Dalam proses perbaikan jalan rusak di Provinsi Jateng, Ganjar berencana melibatkan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) di berbagai daerah.

Ganjar berharap rencana melibatkan pelajar SMK dalam perbaikan infrastruktur itu dapat direalisasikan dalam waktu dekat.

Dalam praktik di lapangan nanti, kata dia, satu SMK diajak bekerja sama atau diberi wewenang memperbaiki satu ruas jalan yang rusak.

Advertisement

“Selain pelajar SMK, para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi juga dapat dilibatkan dengan kesempatan yang lebih besar dan secara berkelanjutan dalam memperbaiki infrastruktur di Jateng berupa kuliah kerja nyata (KKN) yang tematik,” ujarnya.

Seperti diwartakan, jumlah anggaran infrastruktur pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Tengah 2015 mengalami peningkatan sebesar 100% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif