Otomotif
Rabu, 7 Januari 2015 - 23:05 WIB

BURSA MOBIL JAWA TIMUR : Isuzu Jatim Optimitis Penjualan Bakal Meningkat

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Bursa mobil Jawa Timur diyakini semakin dinamis pada tahun 2015 ini dan membuka peluang lebih besar kendaraan komersial.

Solopos.com, SURABAYA – PT Astra International Tbk – Isuzu Head Office di Jawa Timur optimistis pangsa kendaraan komersial dalam bursa mobil Jawa Timur tahun 2015 ini cerah. Penjualan kendaraan komersial diyakini meningkat seiring dengan pertumbuhan iklim bisnis yang positif di Jawa Timur.

Advertisement

Kepala Wilayah Astra Isuzu Jawa Timur Syarifudin mengatakan tumbuhnya iklim bisnis di bursa mobil Jawa Timur tersebut terlihat dari dukungan pemerintah terhadap kemudahan izin usaha dan investasi saat ini. “Tahun ini pun kami menargetkan penjualan 3.800 unit kendaraan komersil dan kendaraan penumpang untuk wilayah Jawa Timur, dan kami yakin akan tercapai,” kata Syarifudin di Surabaya, Selasa (6/1/2015).

Meski begitu, lanjutnya, penjualan Isuzu di bursa mobil Jawa Timur pada 2014 ternyata hanya mampu tercapai 85% dari target yang diharapkan yakni 3.400 unit. Pasalnya, banyak faktor yang terjadi di sepanjang 2014 seperti adanya pemilu di pertengah tahun, nilai tukar dolar, bencana Gunung Kelud hingga amblesnya Jembatan Comal.

“Tahun kemarin meang banyak kejadian yang berbarengan. Maka untuk meningkatkan penjualan 2015, kami juga gencar memasarkan produk baru mobil sport utility vehicle (SUV) MU-X yang ditargetkan bisa terjual 300 unit tahun ini,” jelasnya.

Advertisement

Didorong MEA
Syarifudin menambahkan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 bakal menciptakan usaha-usaha baru sehingga kendaraan komersial akan tetap menjadi fokus penjualan Isuzu. “Dengan munculnya usaha baru, maka kendaraan komersial pun akan terserap, apalagi 80% penjualan kami memang berasal dari kendaraan komersil,” imbuhnya.

Dia melanjutkan, Isuzu Jatim akan memperkuat pasar di daerah dengan mendirikan point of sales (POS) seperti di Lumajang, Probolinggo dan Malang Selatan yang selama ini banyak usaha yang bergerak di bidang angkutan pasir.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif