News
Selasa, 6 Januari 2015 - 11:05 WIB

PESAWAT AIRASIA DITEMUKAN : Tim DVI Berbagai Negara Bergabung, 21 Jenazah segera Teridentifikasi

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Polisi menghimpun data dari korban Airasia QZ 8501, Rabu (31/12/2014). (JIBI/Solopos/Antara/M Risyal Hidayat)

Pesawat Airasia ditemukan. Tim DVI Polri yang dibantu berbagai dokter, termasuk tim DVI dari luar negeri, hari ini siap mengungkap identifikasi 21 jenazah.

Solopos.com, SURABAYA — Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri mendapatkan bantuan dari tim DVI berbagai negara. Tambahan bantuan ini, diharapkan proses identifikasi jenazah penumpang Airasia QZ-8501 yang cukup rumit bisa lebih cepat.

Advertisement

Bantuan itu datang dari Singapura yang mengirimkan tim terdiri atas 10 orang dan dari Australia. Mereka sudah dua hari bertugas di Surabaya. Terakhir, hari ini, Selasa (6/1/2014), tim DVI Uni Emirat Arab yang terdiri atas empat orang bergabung dengan tim DVI di crisis center Bandara Juanda.

Kabidhumas Polda Jatim, Kombes Pol. Awi Setyono, mengatakan tim DVI dari berbagai negara ini akan bekerja secara pararel bersama tim DVI Polri. Di Indonesia, mereka bekerja di bawah komando Kabiddokkes Mabes Polri.

“Mereka sifatnya membatu. Tim DVI ini tidak terikat batas negara. Kita bekerja sama apabila ada masalah, kemudian di-share lewat forum interpol. Kemudian ada yang mengirim tim ke sini,” kata Awi Setyono yang disiarkan TV One, Selasa pagi.

Advertisement

Tim DVI dari berbagai negara ini diharapkan bisa membantu proses identifikasi jenazah yang cukup rumit. Salah satu proses yang paling lama adalah pembuatan profil DNA korban yang bisa memakan waktu tiga pekan. Belum lagi pengumpulan berbagai data ante mortem korban saat masih hidup yang juga memakan waktu.

“Tim DVI ini sudah luar biasa kerjanya. Ada beberapa negara sahabat yang menawarkan uji DNA ini, seperti Singapura dan Australia. Kita share DNA sampel kita, mereka menyanggupi pemeriksaan itu dan butuh tiga pekan. Sementara itu, tim di Jakarta juga bekerja,” kata Awi Setyono.

Hingga saat ini, tim DVI telah menggelar rapat rekonsiliasi terhadap 21 jenazah. Jenazah-jenazah ini yang telah melalui pendataan post mortem untuk menentukan identitas jenazah.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif