News
Selasa, 6 Januari 2015 - 15:46 WIB

PESAWAT AIRASIA DITEMUKAN : Identitas Jenazah kembali Diungkap, Inilah 3 Nama Terakhir

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Keluarga korban musibah Airasia tengok jenazah, Minggu (4/1/2015). (JIBI/Solopos/Antara/M Risyal Hidayat)

Pesawat Airasia ditemukan. Tim DVI kembali mengungkap identitas tiga jenazah penumpang pesawat yang kemarin berhasil dievakuasi.

Solopos.com, SURABAYA — Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri kembali mengungkapkan identitas para jenazah penumpang pesawat Airasia yang ditemukan, Selasa (6/1/2014) siang ini. Ada tiga jenazah lagi yang teridentifikasi sehingga total sudah ada 16 jenazah yang telah diketahui identitasnya.

Advertisement

Tiga jenazah yang diungkap hari ini telah tiba di RS Bhayangkara, Surabaya, pada Senin (5/1/2014) malam setelah diterbangkan dari Pangkalan Bun. Tim DVI Polri kali ini juga dibantu anggota tim DVI dari berbagai negara seperti Singapura, Australia, dan Korea Selatan.

Identifikasi jenazah ini juga didukung dengan identitas yang dibawa korban saat terbang, khususnya e-KTP. Selain itu, ada pula kartu ATM dan SIM yang bertuliskan nama korban.

“Jenazah berlabel B031, berdasarkan identifikasi primer, yaitu gigi, match dengan ante mortem yang kami miliki dari keluarga dan post mortem yang diperiksa tim. Sidik jari juga match dengan data e-KTP,” kata Kabiddokkes Polda Jatim dan Ketua Tim DVI Polda Jatim, Kombes Pol. Budiyono, dalam konferensi pers di Mapolda Jatim.

Advertisement

Jenazah berlabel B031 tersebut diidentifikasi atas nama Indra Yulianto, laki-laki berusia 51 tahun asal Probolinggo, Jawa Timur. Jenazah kedua berlabel B033 diketahui bernama Hindarto Halim, laki-laki 61 tahun asal Surabaya. Terakhir, jenazah berlabel B026 diidentifikasi bernama Jou Brian Youvito, pemuda 19 tahun asal Surabaya. Identifikasi nama terakhir ini juga didukung dokumen-dokumen identitas seperti KTP, kartu mahasiswa, kartu ATM yang semuanya atas nama korban.

Dengan demikian, hingga hari ini, tim DVI telah mengidentifikasi 16 jenazah dari total 37 jenazah yang telah sampai di RS Bhayangkara, Surabaya. Kabidhumas Polda Jatim, Kombes Pol. Awi Setyono, mengatakan tim DVI dari berbagai negara ini akan bekerja secara pararel bersama tim DVI Polri. Di Indonesia, mereka bekerja di bawah komando Kabiddokkes Mabes Polri.

“Mereka sifatnya membatu. Tim DVI ini tidak terikat batas negara. Kita bekerja sama apabila ada masalah, kemudian di-share lewat forum interpol. Kemudian ada yang mengirim tim ke sini,” kata Awi Setyono yang disiarkan TV One, Selasa pagi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif