Soloraya
Selasa, 6 Januari 2015 - 23:10 WIB

HARGA ELPIJI NAIK : Elpiji 12 Kg Tak Laku, Pemilik Pangkalan Anggurkan Tabung

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi elpiji 12 kg (JIBI/Solopos/Burhan Aris Nugraha)

Harga elpiji naik berimbas pada penjualan elpiji 12 kg. Akibat sepi pembeli,  pemilik  pangkalan terpaksa menganggurkan tabung gas elpiji 12 Kg.

Solopos.com, KLATEN – Kenaikan harga elpiji 12 kilogram (kg) di wilayah Kabupaten Klaten membuat para pemilik pangkalan tidak mengisi elpiji tersebut. Naiknya harga Rp20.000/tabung mulai Sabtu (3/1) lalu membuat elpiji 12 kg itu tidak laku.

Advertisement

“Saya memiliki delapan tabung elpiji 12 kilogram tetapi hanya saya isi dua tabung karena sejak naik beberapa waktu lalu, dalam sebulan hanya laku dua tabung. Jadi, setiap bulan saya hanya memiliki stok dua tabung. Setelah harganya naik lagi saat ini saya tidak tahu apa masih laku atau tidak,” tutur salah satu pemilik pangkalan elpiji di wilayah Klaten Utara, Sudirin, Selasa (6/1/2015) terkait naiknya harga elpiji.

Menurutnya, setelah ada kenaikan harga dari Rp115.000/tabung menjadi Rp135.000/tabung, ada langganannya yang urung membeli elpiji 12 kg karena dianggap terlalu mahal. Akibatnya, dari stok dua tabung elpiji 12 kilogram yang ia miliki hingga saat ini semuanya belum terjual.

Sudirin menambahkan pemberitahuan kenaikan harga tersebut ia terima melalui pesan singkat dari agen elpiji pada Sabtu lalu. Kenaikan itu pun berdampak pada banyaknya pembeli yang beralih menggunakan elpiji 3 kg sehingga jumlah pembelinya naik.

Advertisement

“Biasanya permintaan pembeli setiap hari hanya 25 tabung. Tapi, setelah harga elpiji 12 kg naik, permintaanya menjadi 40 tabung setiap harinya. Padahal, stok elpiji 3 kg yang saya terima dari agen tetap 25 tabung,” ujarnya.

Ia pun mengakalinya dengan menjualnya secara merata. Semisal ada pembeli yang meminta empat tabung per hari, ia hanya memberinya satu atau dua tabung. Ia juga pernah mengajukan penambahan stok ke agen tetapi hingga saat ini belum ada realisasinya.

Seorang pemilik pangkalan lainnya di Wedi, Wakidi, juga mengungkapkan hal serupa. Ia mengatakan banyak pelanggannya yang urung membeli elpiji 12 kg setelah tahu harganya naik. “Setelah tahu harganya naik [elpiji 12 kg], pembeli langsung membatalkan niatnya,” katanya.

Advertisement

Saat ini, ia yang memiliki 23 tabung elpiji 12 kg lebih memilih untuk mengosongkan persediannya sementara waktu. Namun, saat ada pembeli yang mencari elpiji itu, ia akan mengisinya sebagian. “Saya memilih untuk mengisi sebagian dari tabung yang saya miliki. Mungkin hanya sepuluh yang akan diisi kembali. Jika diisi semua, lakunya susah,” ujar Wakidi.

Menurut Wakidi kenaikan harga elpiji 12 kg di wilayahnya juga hampir Rp20.000/tabung. Dari sebelumnya Rp112.000/tabung menjadi Rp131.000/tabung.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif