SOLOPOS.COM - Ilustrasi travel warning (Core77.com)
Travel Warning dikeluarkan kedutaan besar Amerika Serikat bagi warganya ke Surabaya, Jawa Timur.
Solopos.com, SOLO – Kedutaan besar AS untuk Indonesia mengeluarkan travel warning (peringatan berpergian) bagi warganya yang akan berkunjung di kota terbesar kedua di Indonesia, Surabaya, Jawa Timur.
“Kedutaan Besar AS menyadari potensi ancaman terhadap AS terkait hotel dan bank di Surabaya, Indonesia. Kedutaan Besar Amerika Serikat meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran seseorang ketika mengunjungi fasilitas tersebut,” tulis mereka dalam situs resmi mereka terkait travel warning sebagaimana diberitakan Reuters.
Pemerintah Amerika Serikat menyuarakan keprihatinan terhadap ratusan warga negara Indonesia yang telah melakukan perjalanan ke Suriah dan Irak dan berjuang bersama gerilyawan dari organisasi Negara Islam dan Suriah (ISIS). Hal itulah yang menyebabkan kekhawatiran pemerintah AS.
Larangan tersebut berlaku pada Sabtu (3/1/2014). AS menghawatirkan ISIS akan menyerang beberapa hotel dan bank di Surabaya. Sementara itu Wakil Presiden Presiden M. Jusuf Kalla mengomentari larangan bepergian adalah hak Pemerintah Amerika Serikat.
“Terserah saja. Mungkin itu laporan intelijennya. Bagi kita tak ada soal. Itu hak mereka,” kata Wapres kepada wartawan di Kantor Wapres Jakarta, Senin (5/1/2014) sebagaimana diberitakan Antara.
Menurut Wapres, pemerintahnya juga berhak memberi peringatan serupa kepada Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri, jika wilayah tersebut memang dinilai tak aman.
Wapres menegaskan, tidak perlu ada yang dikhawatirkan di dalam negeri, termasuk di Surabaya hingga mengeluarkan travel warning. Pernyataan Wapres Kalla itu terkait peringatan Pemerintah AS bagi warganya untuk selalu waspada dan hati-hati saat mengunjungi fasilitas tertentu di ibu kota Provinsi Jawa Timur, Surabaya.