Sport
Minggu, 4 Januari 2015 - 00:25 WIB

KONGRES PSSI 2015: Persis Berharap Jadwal DU Mundur

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kongres PSSI 2015 yang akan mulai digelar Minggu (4/1/2015) ini membuat Persis Solo berkesempatan menyampaikan usulan Divisi Utama diundur.

Solopos.com, SOLO — Mendapat kesempatan menghadiri Kongres Tahunan PSSI di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu (4/1/2015), akan dimanfaatkan dengan baik oleh Persis Solo. Salah satu misi yang akan diusung Persis dalam kongres berstatus biasa itu tak lain terkait penetapan jadwal kompetisi Divisi Utama 2015.

Advertisement

Sekretaris manajer Persis, Sapto Joko Purwadi, mengatakan dalam kongres tahunan PSSI itu akan dibahas tentang perubahan statuta PSSI dan regulasi kompetisi musim depan, baik di level Indonesia Super League (ISL), Divisi Utama (DU) dan amatir. Terkait pelaksanaan DU yang rencana digelar pada 19 Februari nanti, Sapto berharap masih diubah.

“Dalam undangan yang kami terima agenda kongres nanti membicarakan perubahan statua PSSI dan regulasi kompetisi. Terkait regulasi kompetisi DU, kalau diizinkan kami akan mengajukan opsi agar pelaksanaannya diundur dari jadwal sebelumnya,” ujar Sapto saat dihubungi Espos, Sabtu (3/1).

Advertisement

“Dalam undangan yang kami terima agenda kongres nanti membicarakan perubahan statua PSSI dan regulasi kompetisi. Terkait regulasi kompetisi DU, kalau diizinkan kami akan mengajukan opsi agar pelaksanaannya diundur dari jadwal sebelumnya,” ujar Sapto saat dihubungi Espos, Sabtu (3/1).

Bukan tanpa alasan jika Persis mengharap jadwal DU mundur. Sebab hingga saat ini Persis sama sekali belum melakukan persiapan.

Padahal, kompetisi kasta kedua Tanah Air itu sudah diumumkan oleh PT Liga Indonesia akan dimulai pada 19 Februari, dengan pendaftaran pemain paling lambat pada 28 Januari.

Advertisement

16 Tim
Persis hadir dalam kongres tahunan ini sebagai salah satu dari 16 klub Divisi Utama yang mendapat hak suara. Total ada 106 dari total 777 anggota PSSI dari seluruh Indonesia yang menjadi peserta kongres, terdiri dari 18 klub ISL, 16 klub DU, 14 klub Divisi Satu, 22 tim Liga Nusantara dan 34 delegasi dari Asosiasi PSSI Provinsi (Asprov) serta dua wakil dari Asosiasi Futsal dan Asosisasi Pemain.

“Kami hadir sebagai perwakilan dari DU. Hak suara diperoleh Persis berdasar prestasi yang diperoleh saat musim 2013 lalu, bukan musim lalu. Saat itu, kami mampu mencapai babak 16 besar sehingga masuk sebagai satu dari 16 voters DU,” jelas Sapto.

Selain Sapto, perwakilan dari Persis yang hadir dalam kongres itu adalah Totok Supriyanto, yang menjabat sebagai manajer Laskar Sambernyawa dua musim terakhir. Meski saat ini manajemen Persis belum terbentuk, hadirnya Sapto dan Totok dalam kongres ini dianggap para pengurus Persis sudah sewajarnya.

Advertisement

“Undangan dalam kongres itu diperuntukan untuk manajemen musim lalu dan bukan untuk Pengcab PSSI Kota Solo. Jadi wajar jika yang berhak memenuhi undangan itu adalah manajer musim lalu [Totok Supriyanto] beserta wakilnya [Sapto],” terang anggota bidang organisasi PSSI Kota Solo, Paulus Haryoto. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Solopos)

Persis Solo berharap Divisi Utama diundur.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif