SOLOPOS.COM - Ilustrasi Waduk Kedong Ombo (Arif Fajar S./JIBI/Solopos)
Warga tenggelam di Waduk Kedung Ombo (WKO) Sragen, Jumat (2/1/2014) sore.
Solopos.com, SRAGEN — Kapolres Sragen AKBP Dwi Tunggal Jaladri melalui Kapolsek Miri AKP Abdul Halik mengatakan kedalaman air WKO di titik jatuh tiga korban tewas sekitar 10 meter.
Jarak antara titik jatuh korban dengan tepi waduk sekitar dua meter. Kapolsek menyatakan tewasnya tiga orang tersebut murni karena kecelakaan. Polisi tidak menemukan indikasi mencurigakan dalam musibah tersebut. “Murni kecelakaan, tenggelam karena tidak bisa berenang,” kata dia, Jumat (2/1/2015) malam.
Kapolsek menjelaskan jenazah dua korban ditemukan lebih dulu pukul 16.00 WIB bernam Antok dan Mukimin. Sedangkan jenazah korban yang ditemukan paling akhir yaitu Dwi.
Tiga warga Dukuh Sendang Sampir RT 008 Kelurahan Kwangen, Kecamatan Gemolong, Sragen, Jawa Tengah tewas tenggelam di Waduk Kedung Ombo (WKO). Ketiga warga tenggelam di perairan Desa Kedungsono, Miri, Jumat (2/1/2015) sore.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, tiga warga kalap yang menjadi korban adalah Antok permadi, 24; Mukimin, 26; dan Dwi Ambaretno, 17. Ketiga warga tenggelam seusai membeli ikan hasil tangkapan nelayan di karamba, bagian tengah waduk.
Seusai membeli ikan itu, Antok dan Dwi bermain perahu. Tak dinyana, perahu yang mereka tumpangi oleng dan mereka terjatuh. Jarak titik jatuh ketiga warga tenggelam dengen tepi waduk sekitar dua meter.
Mengetahui rekannya terjatuh, Mukimin langsung terjun ke waduk berusaha menolong. Namun, dia malah ikut tenggelem diduga karena dipegangi oleh korban yang lebih dulu tenggelam.
Dua korban ditemukan tak bernyawa sekitar pukul 16.00 WIB. Sedangkan satu korban lagi ditemukan meninggal pukul 18.10 WIB. Rencananya, ketiga jenasah warga tenggelam itu akan dimakamkan, Sabtu (3/1/2015).