SOLOPOS.COM - Pusat Grosir Solo. (Solopos/Dok)
Pasar Klewer terbakar pada Sabtu (27/12/2014) lalu. Pascakebakaran, banyak pedagang yang berminat menyewa kios di PGS dan BTC.
Solopos.com, SOLO – Pusat grosir tekstil di Solo diserbu pedagang setelah Pasar Klewer terbakar akhir tahun lalu. Hal tersebut menyebabkan harga sewa kios meroket hampir dua kali lipat dari sebelumnya.
Karyawan bagian promosi Pusat Grosir Solo (PGS), Stefanus Ajie, menyampaikan setelah kebakaran Pasar Klewer, banyak pedagang yang datang untuk menanyakan lokasi kios yang kosong dan nilai sewa lokasi.
Menurut dia, hingga Jumat (2/1/2014) siang sudah ada sekitar 67 kios dengan luasan 6 m2-7 m2 yang disewa pedagang.
“Semua pedagang yang datang ingin menyewa kios yang akan ditempati untuk satu tahun mendatang. Kios yang kami tawarkan saat ini yang di lantai satu karena yang di lantai dasar dan basement sudah penuh. Saat ini masih ada sekitar 50 kios di lantai I yang masih kosong di bagian barat dan timur,” ungkap Ajie saat ditemui wartawan di ruang kerjanya.
Dia mengatakan kios di lantai II baru akan dibangun pada bulan ini dan diperkirakan mampu menampung 300-350 kios dengan biaya sewa Rp30 juta-100 juta per tahun.
Ajie mengakui saat ini harga sewa kios meningkat tajam setelah Pasar Klewer terbakar. Hal ini karena unit yang dimiliki terbatas tapi permintaan sewa cukup tinggi. Dia menjelaskan sewa kios di lantai I sebelumnya kisaran Rp25 juta-Rp60 juta per tahun. Namun saat ini meningkat menjadi Rp80 juta-Rp100 juta per tahun tergantung dengan lokasi kios.
Sementara itu, Head of Benteng Trade Center (BTC), Henry P., mengatakan hingga Jumat sudah ada sekitar 90 pedagang yang menyewa kios.
Menurut dia, kios kosong berada di lantai I dan II dengan jumlah tidak lebih dari 100 unit dari total seluruh kios yang dimiliki sebanyak 1.500 kios.
“Kami tidak ingin memanfaatkan situasi jadi kami memberi keringanan berupa waktu sewa yang singkat. Kios yang kami sewakan luasannya 4 m2, 8 m2, 10 m2, dan 12 m2. Kalau untuk kios dengan luas 4 m2 sewanya Rp7,5 juta untuk tiga bulan,” ujar Henry.