News
Sabtu, 3 Januari 2015 - 19:15 WIB

KECELAKAAN UDARA : Pesawat Jatuh di Kentucky, 4 Tewas, 1 Selamat

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (google)

Kecelakaan udara kembali terjadi. Kali ini di Kentucky, Amerika pada Jumat (2/1/2015) malam waktu setempat.

Harianjogja.com, AMERIKA-Pesawat kecil jatuh di Kentucky Barat, Amerika pada Jumat (2/1/2015) malam. Dilaporkan ada empat orang yang tewas dan satu orang selamat.

Advertisement

Perwakilan dari Kantor Polisi Kentucky, Sgt. Dean Patterson mengatakan hanya satu penumpang yang selamat, yakni gadis berusia 7 tahun.

“Dia telah dirawat di rumah sakit lokal tanpa luka serius,” kata Patterson seperti dikutip dari CNN, Sabtu (3/1/2015).

Laporan ini disampaikan penduduk setempat. Tepatnya saat gadis kecil itu berjalan seorang diri ke rumah penduduk dan mengatakan baru saja mengalami kecelakaan pesawat. Penduduk setempat pun segera menghubungi 911 untuk tindakan lebih lanjut.

Advertisement

“FAA [Federal Aviation Administration], pengawas lalu lintas udara hilang komunikasi dengan pesawat Piper PA-34 sesaat setelah pilot melaporkan mengalami gangguan teknis. Pilot juga sempat meminta pengawas lalu lintas udara untuk memperbolehkannya mendarat di Bandar Negara Kentucky Dam,” ujar FAA Communications Manager, Kathleen Bergen.

Pesawat bermesin kembar yang membawa enam penumpang ini ditemukan di Lyon County, sekitar 30 Km, Pauducah Timur atau kurang dari 10 Km dari Bandar Udara.

Pada Sabtu (3/1/2015) pagi, Kantor Polisi Kentucky melakukan identifikasi korban meninggal, yakni Marty, 49, Kimberly, 45 dan Piper Gutzler, 9. Ketiga orang ini merupakan ayah ibu dan anak. Selain itu, terdapat juga, Sierra Wilder, 14, yang juga masih kerabat korban lain. Keempatnya merupakan warga Nashville, Illionis. Sementara nama korban yang selamat sengaja dirahasiakan atas permintaan keluarga.

Advertisement

Pesawat ini semula memiliki rute ke Gunung Vernon, Illinois, dari Key West, Florida. FAA dan National Transportation Safety Board setempat akan melakukan investigasi dan diperkirakan sampai di lokasi pada Sabtu (3/1/2015).

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif