Teknologi
Rabu, 31 Desember 2014 - 23:50 WIB

PESAWAT AIRASIA DITEMUKAN : Rekaman TV One Tampilkan Jasad Korban Tanpa Sensor Beredar di Youtube

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penemuan mayat di Selat Karimata (Basarnas/TV One)

Pesawat Airasia yang ditemukan di Selat Karimata disiarkan langsung oleh berbagai televisi, salah satunya TV One yang sekaligus menayangkan penemuan jasad korban. Rekaman video itu kini beredar luas melalui Youtube.

Solopos.com, SOLO – Stasiun televisi TV One menjadi satu-satunya yang menayangkan secara langsung penemuan mayat korban Airasia QZ 8501. Beragam reaksi  dari pengguna sosial media dan Internet (netizen) bermunculan mengomentari tayangan itu.

Advertisement

Dalam rekaman yang ditayangkan Selasa (30/12/2014), sekitar pukul 14.30 WIB itu, terlihat mayat salah seorang korban kecelakaan pesawat Airasia. Mayat mengapung di permukaan laut Selat Karimata dengan kondisi tanpa busana lengkap.

Rekaman yang disiarkan langsung oleh TV One tidak disensor sama sekali, sehingga tubuh pucat korban bisa dilihat dengan jelas. Bahkan kamera sempat beberapa kali memperjelas gambar dengan melakukan pembesaran (zooming) kamera. (Baca Juga: Tayangkan Jasad Korban Airasia, Giliran TV One Banjir Hujatan)

Beberapa saat kemudian, sekitar pukul 15.00 WIB, TV One kembali menayangkan siaran serupa dengan sensor pada seluruh tubuh korban.

Advertisement

Kedua jenis rekaman ini rupanya mengundang perhatian para pengguna Youtube. Di situs berbagi rekaman video itu, rekaman gambar jasad korban tanpa sensor, dengan label kanal TV One, beredar di Youtube.

Video diunggah dengan judul yang berbeda-beda. Bahkan ada yang menggunakan judul “Keluarga Korban Airasia Marah atas Penayangan TV One”.

Tak kurang dari belasan video rekaman serupa diunggah oleh berbagai macam akun. Tayangan ini kembali menuai reaksi keras. Sebagian menyebut tayangan ini tidak pantas ditayangkan atau diunggah.

Advertisement

Akun Hareetz.com menjadi salah satu yang mengunggah rekaman video itu. Hingga Rabu (31/12/2014) siang, rekaman video ini telah ditonton 51.898 kali. Video ini dikomentari oleh pengguna di berbagai negara.

“Kita harus menyensor tubuh itu untuk menghormati keluarga korban,” kata Joe Mamma.

“Mohon hapus video ini karena menampilkan jenazah korban tanpa diblur,” kata Arief Wibowo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif