News
Senin, 29 Desember 2014 - 18:15 WIB

KEBAKARAN PASAR KLEWER SOLO : Bangun Pasar Darurat, Pemkot Tak Punya Uang Sewa Vastenburg

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para pemilik kios di bantu para pegawai, pedagang kaki lima, dan warga mengevakuasi barang-barang dagangan tersisa dari kios-kios Pasar Klewer bagian barat yang terbakar, Minggu (28/12/2014). (Adib Muttaqin Asfar/JIBI/Solopos)

Kebakaran Pasar Klewer Solo meninggalkan masalah yang harus segera dipecahkan, yaitu pasar darurat. Namun lokasi pasar darurat belum jelas.

Solopos.com, SOLO — Relokasi pedagang Pasar Klewer ke pasar darurat di kawasan Benteng Vastenburg mengerucut. Pemerintah Kota (Pemkot) mematangkan rencana pembangunan pasar darurat di Benteng Vastenburg.

Advertisement

Rencananya, pasar darurat mulai dibangun pertengahan Januari mendatang. Sekretaris daerah (Sekda) Solo, Budi Suharto kepada wartawan di Balai Kota Solo, Senin (29/12/2014), mengatakan telah menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama perwakilan pedagang dan diiikuti langsung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di Loji Gandrung pada Minggu (28/12/2014) malam, menghasilkan dua opsi lokasi pasar darurat.

Satu opsi pasar darurat akan dibangun di dalam area Benteng Vastenburg. Opsi Benteng Vastenburg sebagai lokasi pembangunan pasar darurat memertimbangkan sisi keamanan dan kenyamanan bagi pedagang Pasar Klewer. Sementara opsi lainnya di kawasan Alun-alun Utara, luas lahan dinilai masih kurang untuk menampung 2.300 pedagang. Belum ditambah dengan pedagang oprokan dan kios renteng.

“Opsi paling memungkinkan di Benteng Vastenburg. Lahan lebih luas dan dikelilingi tembok jadi lebih aman,” katanya.

Advertisement

Namun yang menjadi kendala, Pemkot Solo tidak memiliki anggaran untuk membayar uang sewa bila lokasi pasar darurat dipilih di Benteng Vastenburg. Permasalahannya, Benteng Vastenburg bukan milik Pemkot Solo, melainkan milik perseorangan. Hal inilah, lanjut Sekda, yang masih menjadi pertimbangan.

Disinggung mengenai anggaran pembangunan pasar darurat, Sekda mengatakan Pemkot akan mengalokasikan dana pasar darurat dari pos tak terduga sekitar Rp2 miliar. “Dana tak terduga kita ada Rp4,8 miliar. Ini tidak semua untuk pasar darurat, tapi mungkin hanya Rp2 miliar. Karena sifatnya masuk bencana,” katanya.

Selain APBD Kota Solo, Sekda menuturkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng juga siap untuk mengucurkan bantuan pembangunan pasar darurat. Namun Sekda mengaku belum nilai bantuan itu. “Provinsi intinya siap bantu pasar darurat. Nilainya belum tahu.”

Advertisement

Sekda menargetkan pembangunan pasar darurat bisa mulai dikerjakan pada pertengahan Januari 2015 mendatang. Keberadaan pedagang di pasar darurat diperkirakan butuh waktu lama menunggu revitalisasi pasar rampung, sehingga perlu keamanan dan kenyamanan bagi pedagang.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah siap membantu penanganan pasca kebakaran Pasar Klewer, baik pembangunan pasar darurat maupun pembangunan total Pasar Klewer kedepan. Pemprov Jateng siap menjembatani komunikasi dengan pemerintah pusat terkait kebutuhan anggaran.

“Anggaran bisa dari Provinsi, pemerintah pusat. Kalau kota sudah nggak kuat ini. Nanti akan kita bantu bicara dengan pemerintah pusat. Kan ada APBN Perubahan yang dibahas Februari. Itu kesempatan yang bisa kita dorong. Dari manapun yang memungkinkan. Intinya kita siap membantu,” kata Ganjar.

Melihat kondisi bangunan Pasar Klewer, Ganjar mengatakan bangunan pasar harus dibangun total. Saat ini, pemerintah fokus pada upaya penyediaan pasar darurat agar pedagang bisa segera berjualan kembali. Ganjar menunggu Pemkot Solo untuk mencari lokasi bagi pembangunan pasar darurat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif