Teknologi
Minggu, 28 Desember 2014 - 19:10 WIB

PESAWAT AIRASIA HILANG : Paksa Keluarga Korban Wawancara, Wartawan Metro TV Dikecam

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Reporter Metro TV Rifai Pamone (Video.metrotvnews.com)

Pesawat Airasia hilang kontak, awak media massa pun gencar mencari informasi terbaik untuk memberikan informasi kepada publik. Sayangnya tak semua wartawan mematuhi kode etik yang mewajibkan wartawan menghargai pengalaman traumatik narasumbernya.

Solopos.com, SOLO – Terkait hilangnya pesawat terbang Airasia rute Surabaya-Singapura, Minggu (28/12/2014), stasiun televisi swasta nasional, Metro TV, sibuk mencari informasi demi menginformasikan perkembangan terbaru kepada masyarakat. Tetapi, sikap salah wartawan Metro TV yang terkesan memaksa mewawancarai keluarga korban dinilai sebagian warga dunia maya (netizen) sebagai hal yang tidak etis dan tidak menunjukkan rasa empati.

Advertisement

Hujatan netizen pada wartawan Metro tv (Twitter)

Melalui media sosial Twitter, pengguna Internet mengutarakan kecaman mereka terkait tindakan wartawan Metro TV yang berada di Bandara Juanda Surabaya. Mereka sangat menyayangkan wartawan tersebut yang dirasa tidak memiliki empati karena memaksa wawancara kepada keluarga penumpang Air Asia QZ 8501 yang masih shock dan menangis. Karena hal itu pula, wartawan Metro TV Rifai Pamone mendapat teguran dari pihak Angkasa Pura.

“Ini wartawan @metro_tv ga punya empati bngt sih, org lg sedih msh dicecar pertanyaan yg ga penting & maksa pula, ngeselin bgt,” kata pemilik akun “@uthera.

Advertisement

“Wartawan yg diturunkan dlm kejadian musibah dan bencana seyogyanya manusia yg punya sisi kemanusiaan bukan robot berita @Metro_TV,” sesal pemilik akun @Suminta.

“Tolong wartawan metrotv ini segera diberi sanksi PECAT aja sekalian. Tidak beradab tidak punya empati,” sesal pemilik akun @kroya_mds.

“Ini wartawan @Metro_TV kerabat penumpang nangis buang muka dr kamera sambil nelpon masih disorot, di close up terus diulang2! Kejam ,” kata pemilik akun @moulysurya.

Advertisement

Pesawat Airasia dengan rute Surabaya ke Singapura berangkat sekitar pukul 05.20 WIB dari Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur. Pesawat tersebut juga membawa 138 penumpang dewasa, 16 anak, seorang bayi, dan tujuh orang awak pesawat. Pesawat dengan nomor penerbangan AWQ 8501 itu diperkirakan hilang kontak di sekitar Pulau Belitung.

 

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif