News
Minggu, 28 Desember 2014 - 14:38 WIB

PESAWAT AIRASIA HILANG KONTAK : Inilah Kronologi Hilangnya Airasia QZ-8501

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pesawat Airasia (JIBI/Solopos/Dok.)

Pesawat AirAsia hilang kontak di jalur antara Tanjung Pandan dan Pontianak. Berikut kronologinya.

Solopos.com, SURABAYA — Hilangnya kontak pesawat AirAsia di jalur antara Tanjung Pandan dan Pontianak, Minggu (28/12/2014), diduga terkait kondisi cuaca. Pasalnya, sebelum hilang, pilot hendak menaikkan ketinggian dan menghindari awan.

Advertisement

Sekretaris Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Djoko Murjatmojo, mengatakan pesawat berangkat dari Bandara Juanda Surabaya pukul 05.36 WIB menuju Singapura. Awalnya, semua baik-baik saja dan pesawat mencapai ketinggian 32.000 kaki.

“Pesawat mengikuti jalur penerbangan M635, pesawat kontak tower ATC Jakarta pada pukul 06.12 WIB. Pada saat kontak ATC radar Jakarta pesawat mengidentifikasi pesawat ada di radar tidak ada masalah,” kata Djoko dalam jumpa pers di Jakarta, Minggu pagi.

Saat kontak terakhir itu, pilot menyatakan ingin menghindari awan di jalur M635. Karena itu, dia meminta untuk naik ke ketinggian 36.000 kaki. Sekitar pukul 06.13 WIB, belum tampak ada masalah karena pesawat masih terlihat di layar radar.

Advertisement

Keganjilan baru terjadi pada pukul 06.17 WIB saat pesawat hanya terlihat sinyalnya saja, namun tak tampak di radar. Pada pukul 06.18 WIB, pesawat benar-benar tidak tampak di radar dan hanya terlihat flight plane-nya saja. Sedangkan realisasi posisi nyata pesawat di jalur itu sudah tak terdeteksi.

“Sesuai prosedur, ATC menyatakan pesawat mengalami hilang kontak. Kemudian 20 menit, kita nyatakan pada pukul 07.15 WIB, bahwa pesawat hilang kontak.”

Sementara itu, Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, menggelar jumpa pers di Crisis Center Bandara Juanda, Surabaya, Minggu siang. Dalam kesempatan itu, Jonan mengatakan pesawat diperkirakan tidak jauh-jauh dari pantai antara Tanjung Pandan dan Pontianak.

Advertisement

“Jadi prosedurnya, area pencarian melingkar, makin lama makin jauh radiusnya. TNI, Basarnas, SAR Singapura, kapal navigasi, sudah kita beritahu. Semua yang di pantai di kasih tahu agar memberikan pertolongan atau informasi jika ditemukan tanda pesawat,” kata Jonan.

Meski demikian, Jonan enggan memberi keterangan lebih lanjut, khususnya soal perkembangan terakhir hasil pencarian. “Tidak perlu berasumsi begini begitu, yang penting dilakukan pencarian dulu, baru kami informasikan,” tutupnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif