Soloraya
Minggu, 28 Desember 2014 - 11:43 WIB

LONGSOR KARANGANYAR : Masih Berbahaya, Jalan Tembus Tawangmangu-Magetan Belum Dibuka

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tanah longsor di jalan tembus Tawangmangu-Magetan, Jumat (12/12/2014). (Bayu Jatmiko Adi/JIBI/Solopos)

Longsor di Karanganyar, tepatnya jalan tembus Tawangmangu-Magetan, beberapa hari lalu, masih membuat jalur tersebut ditutup bagi kendaraan.

Solopos.com, KARANGANYAR — Kapolres Karanganyar, AKBP Mahedi Surindra, memastikan jalan tembus Tawangmangu-Magetan belum aman dilalui kendaraan. Pernyataan tersebut disampaikan seusai meninjau lokasi tebing longsor di jalan tembus Tawangmangu-Magetan, Sabtu (27/12/2014).

Advertisement

Mahedi mengatakan saat ini Polres Karanganyar sedang membahas solusi untuk daerah-daerah rawan macet saat malam bergantian tahun. Dia mengatakan ada dua lokasi yang rawan terjadi penumpukan massa. Selain di pusat kota, wilayah Tawangmangu juga dinilai menjadi lokasi berkumpulnya masyarakat yang ingin merayakan malam pergantian tahun.

“Maka saat ini kami sedang melihat lokasi. Untuk Tawangmangu, kami juga ingin pastikan kondisi jalannya. Termasuk jalan tembus [yang beberapa waktu lalu tertimpa longsor] ini kira-kira memungkinkan tidak untuk dilalui guna memecah kepadatan lalu lintas,” kata dia saat ditemui wartawan di jalan tembus Tawangmangu-Magetan, Sabtu.

Namun berdasarkan hasil pengamatannya, Mahedi pun memutuskan untuk tetap menutup jalan tersebut. Menurutnya, jalan tembus di Tawangmangu masih membahayakan untuk dilalui kendaraan. Mengingat tebing di sisi-sisi jalan tersebut masih rawan terjadi longsor.

Advertisement

Sebuah pergerakan tanah dengan skala kecil pun masih terlihat ketika rombongan Kapolres Karanganyar meninjau tebing yang belum lama ini mengalami longsor. “Pergerakan semacam itu kalau munculnya dari atas tebing akan sangat berbahaya,” kata dia.

Selain meninjau jalan tembus, Kapolres juga meninjau kantong-kantong parkir yang ada di wilayah Tawangmangu. Mahedi pun sempat memantau arus lalu lintas di persimpangan Somokado. Menurutnya, hasil dari pantauan tersebut akan dibahas lebih lanjut di Polres Karanganyar. Diharapkan dalam waktu dekat sudah didapatkan solusi penanganan arus kemacetan, baik di Tawangmangu maupun di pusat kota Karanganyar.

Sementara itu, Kapolsek Tawangmangu, AKP Riyanto, mengatakan ketika jalan tembus belum dibangun, arus lalu lintas menuju Jawa Timur terpusat di jalur lama. Kepadatan lalu lintas itu menjadi sedikit berkurang ketika adanya jalan tembus. Persoalannya dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar mengimbau agar jalan tersebut ditutup untuk sementara waktu pasca terjadi tebing longsor. “Dari BPBD Karanganyar belum berani jika jalan itu dibuka,” kata dia.

Advertisement

Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar, Aji Pratama Heru, membenarkan hal tersebut. “Kami melihat cuaca ekstrim masih terjadi di Karanganyar. Dikhawatirkan akan terjadi longsor susulan, melihat tanah bagian atas hanya ditanami tanaman sayuran, bukan tanaman berakar kuat,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Sabtu. Untuk itu BPBD pun menyarankan agar jalan tembus tetap ditutup untuk umum.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif