Jogja
Minggu, 28 Desember 2014 - 21:20 WIB

LIBUR AKHIR TAHUN : Kunjungan Wisatawan Ke Jogja Diprediksi Naik 50%

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Libur akhir tahun 2014 di DIY diprediksi meningkat 50% dibandingkan tahun 2013

Harianjogja.com, JOGJA- Kunjungan wisatawan ke Jogja pada libur akhir tahun ini diperkirakan naik 50% dari tahun lalu. Jika pada libur akhir 2013 jumlah wisatawan diprediksi sebanyak 4 juta orang, untuk long weekend akhir tahun ini jumlahnya bisa mencapai 6 juta orang.

Advertisement

Angka tersebut tidak turun dalam satu waktu, melainkan berkesinambungan sejak awal libur Natal hingga pergantian tahun nanti. Lonjakan wisatawan yang datang ke Jogja bertepatan juga dengan libur anak-anak sekolah. Hal ini mengindikasikan Jogja masih menjadi magnet bagi para wisatawan untuk datang berlibur.

Ketua Association the Indonesian Tour and Travel Agencies (Asita) DIY Edwin Ismedi Himna mengatakan jumlah wisatawan pada libur akhir tahun ini melonjak hingga 50% dibandingkan tahun lalu. Dasarnya, lanjut Edwin, okupansi hotel-hotel di Jogja selama libur akhir tahun ini hampir 100%.
“Okupansi sekitar 80-90 persen selama liburan akhir tahun ini. Bisa dibilang wisatawan mulai kesusahan mendapatkan kamar hotel,” kata Edwin saat dihubungi, Jumat (26/12/2014).

Tingkat keterisian hunian hotel tersebut tidak hanya terjadi di hotel-hotel yang masuk kawasan ring satu saja (Malioboro dan sekitarnya), tetapi juga hotel-hotel di luar ring satu. Padahal, lanjutnya, jumlah hotel atau kamar di Jogja terus bertambah. Alasan tingginya wisatawan yang datang ke Jogja, kata Edwin, lantaran wisatawan lebih memilih mengunjungi wisata domestik dibandingkan wisata lainnya.

Advertisement

Kondisi libur akhir tahun 2014 ini berbeda dengan kondisi libur akhir tahun 2013 di mana pasar wisatawan terpecah. Ada yang berlibur ke luar negeri dan yang berlibur ke dalam negeri.

“Namun karena dollar naik, maka lebih banyak yang memilih perjalanan domestik. Kenaikan nilai tukar rupiah terhadap dollar menjadi salah satu alasan masyarakat merayakan pergantian tahun ke lokasi wisata domestik. Jadi, yang biasanya berlibur ke luar negeri lebih memilih berwisata di dalam negeri,” tandasnya.

Dari sisi penjualan tiket penerbangan, sambung Edwin, tiket untuk tujuan Jogja habis terjual hingga Tahun Baru 2015. Padahal PT Angkasa Pura I Jogja selama libur Natal dan pergantian tahun ini (10 Desember 2014-10 Januari 2015) menambah 155 penerbangan. Penambahan extra flight ini karena tingginya kunjungan ke Jogja. Tingginya kunjungan ke Jogja tampak dari jumlah penumpang yang datang di mana rata-rata perhari terdapat 78 pesawat. Jumlah penumpang datang rata-rata mencapai 10.924 orang dan yang berangkat mencapai 10.529 orang per hari.

Advertisement

“Kalau pun tersedia tiket penerbangan, itu adalah tiket bussines class yang harga tiketnya diatas Rp1 juta. Kunjungan wisatawan ke Jogja tahun ini memang bisa dibilang yang tertinggi. Apalagi setelah Natal banyak yang mengambil cuti bersama,” ujar Edwin.

Setali tiga uang, PT KAI Daop VI Jogja mencatat, jumlah penumpang pada libur Natal dan Tahun Baru 2015 mengalami kenaikan sekitar 6% dari tahun lalu. Jika pada 2013 volume penumpang mencapai 385.598 orang, diperkirakan tahun ini mencapai 409.982 orang. Rinciannya, penumpang kelas eksekutif naik 4% dari 55.916 orang menjadi 58.407 orang, kelas bisnis naik 1% dari 47.359 orang menjadi 47.892 orang.

Sementara, untuk penumpang KA ekonomi relatif tetap 126.148 orang (2013) menjadi 126.670 orang (2014). Adapun KA lokal komuter naik 14% dengan perbandingan 156.175 orang (2013) menjadi 178.013 orang (2014). “Untuk puncak keberangkatan dari berbagai stasiun yang ada di wilayah Daops VI Jogja diprediksi terjadi pada Minggu (4/1/2015),” terang Executive Vice President (EVP) Daop VI Jogja Wiwik Widayanti.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif