Soloraya
Minggu, 28 Desember 2014 - 22:40 WIB

LIBUR AKHIR TAHUN : Dokter Jaga Bolos, DKK Sragen Meradang

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi dokter (JIBI/Solopos/Dok.)

Libur akhir tahun membuat kepala Puskesmas Kalijambe dan dokter jaga di puskesmas itu bolos.

Solopos.com, SRAGEN — Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen meradang dan bertekad segera menjatuhkan sanksi kepada Kepala Puskesmas Kalijambe dan dokter jaga yang bertugas di puskesmas tersebut, Jumat (26/12/2014). Sanksi itu terkait tidak adanya pelayanan kesehatan pada hari Jumat yang merupakan masa cuti bersama. Mereka bolos pada libur akhir tahun yang dirangkai dengan Hari Natal 2014.

Advertisement

Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan DKK Sragen, Didik Haryanto, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (28/12/2014), mengatakan telah menghubungi Kepala Puskesmas Kalijambe terkait masalah tersebut. Menurut dia, kepala puskesmas itu mengaku salah dan meminta maaf.

“Sudah mengaku salah dan meminta maaf. Terkait hal itu, kami menyiapkan sanksi teguran bagi kepala puskesmas [Kalijambe] dan dokter jaga,” ujar Didik.

Dia menambahkan pelayanan kesehatan di seluruh puskesmas semestinya tetap jalan kendati cuti bersama. Dia bahkan menegaskan kebijakan tersebut tidak bisa ditawar lagi. Saat ini terdapat 25 puskesmas di Bumi Sukowati.

Advertisement

Sebagian besar puskesmas beroperasi 24 jam karena sudah bisa melayani pasien rawat inap. “Walau hari cuti bersama seluruh puskesmas tetap beroperasi,” tandas dia.

Lebih jauh, dia menyebut akan mengevaluasi ulang jam operasional puskesmas, terutama terkait tingkat kunjungan pasien. Ada puskesmas 24 jam yang tingkat kunjungannya rata rata hanya satu hingga dua pasien pada malam hari. Padahal tenaga kesehatan yang dioperasikan lebih dari itu.

Menurut dia, evaluasi dilakukan menyusul keterbatasan jumlah tenaga kesehatan. Dalam evaluasi itu bisa saja petugas di puskesmas yang sepi pasien digeser ke puskesmas yang banyak melayani pasien. “Puskesmas Sidoharjo sudah kami sesuaikan jam operasionalnya. Dulu 24 jam, sekarang cuma sampai pukul 21.00 WIB,” tutur dia.

Advertisement

Sementara itu, tidak dilayaninya pasien di Puskesmas Kalijambe, mendapat perhatian Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman. Agus menegaskan pelayanan kesehatan harus tetap berjalan kendati pada masa cuti bersama. “Semestinya ada petugas piket yang stand by di puskesmas pada saat cuti bersama seperti ini,” ujar dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah warga yang ingin berobat di Puskesmas Kalijambe, Jumat, terpaksa kembali pulang dengan kecewa. Kendati ada dua perawat, pada hari itu tidak ada pelayanan kesehatan. Perawat tersebut justru menyarankan calon pasien berobat ke rumah sakit di Solo dengan alasan lebih cocok.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif