Jogja
Minggu, 28 Desember 2014 - 09:20 WIB

KECELAKAAN SLEMAN : Kernet Tewas Terlindas Truk di Lokasi Penambangan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penambangan pasir (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Kecelakaan Sleman menimpa kernet truk. Akibat tak kuat menanjak, kernet yang tengah berdiri di belakang truk tewas terlindas di lokasi penambangan.

Harianjogja.com, SLEMAN – Seorang kernet tewas terlindas truk pasir di kawasan penambangan Dusun Ngepring, Purwobinangun, Pakem, Sleman, Sabtu (27/12/2014) siang. Peristiwa itu murni kecelakaan akibat truk tidak kuat menanjak di jalur penambangan.

Advertisement

Korban tewas adalah Danang Yulianto, 16, warga Suruh, Polokerto, Sukoharjo, Jawa Tengah. Ia menjadi kernet truk nopol AD 1849 AV yang disopiri oleh Aris Martin Cahyo warga Ceper, Klaten, Jawa Tengah.

Informasi yang dihimpun Harianjogja.com, korban bersama dengan Aris selaku sopir berniat mengambil pasir di kawasan penambangan Ngepringan. Setelah truk sudah dipenuhi pasir, korban dan sopir pun beranjak meninggalkan lokasi penambangan. Kendati demikian karena lokasi jalur yang menanjak, dan truk tidak memungkinkan kuat melaju, korban pun turun dari truk. Korban bermaksud memberikan aba-aba dari belakang dengan harapan agar sang sopir memiliki gambaran untuk memuluskan melewati tanjakan. Akantetapi saat bersamaan korban memberikan aba-aba dengan posisi di belakang truk, truk masih tak kuat menanjak. Apes bagi korban, selain tidak kuat menanjak, truk justru hilang kendali, akibatnya mundur dengan cepat. Korban pun tertabrak dari belakang hingga terlindas.

Kapolsek Pakem Kompol Sudaryanto saat dimintai konfirmasi melalui sambungan telepon menyatakan, peristiwa itu murni kecelakaan. Tidak ada unsur kesengajaan yang dilakukan sopir. Karena saat memberikan aba-aba truk yang penuh muatan itu tidak bisa melalui tanjakan. Hingga kemudian secara tiba-tiba truk hilang kendali dan mundur dengan cepat. Korban pun tertabrak dari belakang.

Advertisement

“Korban tidak sempat untuk menghindar saat truk tiba-tiba mundur. Korban mengalami luka di bagian kepala akibat tertabrak dari belakang,” ungkapnya, Sabtu (27/12/2014).

Beberapa menit setelah kejadian itu, sopir truk dengan dibantu warga sekitar lokasi penambangan sempat membawa korban ke RS Panti Nugroho, Pakem. Kendati demikian nyawa korban tetap tak dapat diselamatkan.

“Kami sudah meminta keterangan sopir. Kemudian pihak keluarga sudah menerima musibah itu dan berjanji tidak akan menuntut siapapun,” kata dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif