Kebakaran Pasar Klewer Solo, Sabtu (27/12/2014) malam, menghabiskan kios-kios di pasar tersebut. Salah seorang pemilik kios meninggal dunia, Sabtu malam, begitu mengetahui kebakaran pasar batik itu.
Solopos.com, SOLO — Priyo, warga Gentan Raya II Blok L, Gentan, Sukoharjo yang juga pemilik tiga kios di Blok A Pasar Klewer, Sabtu (27/12/2014) malam meninggal dunia.
Berita meninggalnya Priyo dikisahkan Dewi, kerabat Priyo yang juga tinggal berdekatan dengan Priyo kepada Solopos FM, Minggu (28/12/2014) pagi.
“Pak Priyo sudah saya anggap Pakde saya. Jadi saat Sabtu malam posisi saya di Sekaten. Kemudian ada BBM masuk isinya, ‘Tolong dicek katanya Pasar Klewer terbakar’,” ujar Dewi.
Dewi kemudian langsung mengecek ke Pasar Klewer. Sesampainya di lokasi dia melihat sedikit kepulan asap di kios-kios sisi barat berdekatan dengan Bank Mandiri. Asap tebal kemudian menjalar “lari” ke timur.
“Pakde saya datang lalu kami, saya dan suami berusaha mengeluarkan barang-barang dari kios. Ya seadanya. Posisinya kios digembok, dicongkel, lalu kami masuk dan menyelamatkan sebisanya barang kain sutra. Dibawa ke mobil. Semua pedagang panik,” katanya.
Sambil menunggu dagangan di mobil, tiba-tiba katanay, Priyo mengatakan kelelahan. “Pakde saya bilang, ‘saya capai..’. Tak berapa lama kemudian Pakde terpuruk dan gledak. Saya dan suami panik, dan berusaha nyari transport. Tapi gak ada. Akhirnya barang-barang di mobil saya keluarkan dan saya dan suami ke RS Kustati. Sesampainya di sana dokter mengatakan Pakde sudah meninggal beberapa saat lalu. Jadi waktu mengatakan ‘saya capai’ itu jantungnya sudah berhenti. Kemungkinan pakde shock dengan peristiwa ini,” katanya.
Rencananya, jenazah Priyo akan dimakamkan pukul 11.00 WIB ini di Delanggu. Dewi mengatakan hari ini merupakan 100 hari meninggalnya istri Priyo. Priyo meninggalkan dua orang anak.