SOLOPOS.COM - Para pemilik kios di bantu para pegawai, pedagang kaki lima, dan warga mengevakuasi barang-barang dagangan tersisa dari kios-kios Pasar Klewer bagian barat yang terbakar, Minggu (28/12/2014). (Adib Muttaqin Asfar/JIBI/Solopos)
Kebakaran Pasar Klewer Solo sebelumya disebutkan kerugian Rp5 triliun. Belakangan HPPK merevisi angka kerugian itu menjadi Rp10 triliun.
Solopos.com, SOLO — Kerugian akibat terbakarnya Pasar Klewer diperkirakan mencapai Rp10 triliun. Hal tersebut dikatakan pejabat Humas Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK), Kusbani, saat ditemui wartawan di lokasi kebakaran, Minggu (28/12/2014).
Sebelumnya, Kusbani menyebutkan kerugian Pasar Klewer sekitar Rp5 triliun.
Kusbani mengatakan terdapat 1.532 kios yang terbakar dari 2.300 kios yang ada. Menurut dia, masing-masing kios diperkirakan memiliki barang dagangan senilai Rp2,5 miliar sampai Rp3 miliar.
Kusbani menuturkan hampir seluruh pedagang tidak bisa menyelamatkan barang dagangannya. “Yang bisa menyelamatkan dagangan kira-kira 0,1 persen dari total pedagang di sini,. Mereka rata-rata memiliki barang dagangan senilai lebih dari Rp2,5 miliar. Ada sebenarnya dagangan yang ada asuransinya, namun hanya 10%, artinya 90% dagangan ludes tanpa jaminan,” kata dia.
Kusbani menambahkan langkah paguyuban adalah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Menurut dia, harus ada solusi terbaik agar pedagang terfasilitasi.
Kusbani menyatakan telah ada koordinasi dengan kementrian perdagangan terkait hal ini. “Nanti kami akan membahas masalah anggaran, relokasi, maupun perbaikan. Kami harap ada solusi terbaik bagi pedagang. Yang terpenting adalah mereka bisa beraktivitas sesegera mungkin,” ujar dia.