Jatim
Minggu, 28 Desember 2014 - 02:45 WIB

INDUSTRI PENERBANGAN : Garuda Kucurkan Citilink Pinjaman Rp240 Miliar

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana booth Citilink saat ikut dalam acara “16th Career Days UGM 2014” di Grha Sabha Pramana, Minggu (28/9/2014). (JIBI/Harian Jogja/Joko Nugroho)

Industri penerbangan Indonesia kian menggeliat. PT Citilink akan melakukan ekspansi bisnis.

Madiunpos.com, SURABAYA — Manajemen PT Citilink Indonesia berencana menggunakan pinjaman baru dari induk perusahaan, Garuda Indonesia sebesar US$20 juta atau sekitar Rp240 miliar untuk melakukan ekspansi bisnis di sepanjang tahun 2015 seperti pembukaan rute-rute baru di Kawasan Timur Indonesia dan sejumlah rute regional.

Advertisement

“Pinjaman itu diperlukan guna memantapkan upaya Citilik menguasai pasar domestik dan merambah rute regional, sekaligus upaya antisipatif menghadapi ASEAN Open Sky 2015,” kata pelaksana tugas President & CEO Citilink Indonesia Albert Burhan dalam siaran persnya yang diterima Antara di Surabaya, Jumat (26/12/2014) sebagaimana ditulis Kantor Berita Antara.

Albert Burhan yang sehari-hari menjabat direktur keuangan menjelaskan, selama semester pertama tahun 2015 masih terus mendatangkan lima pesawat baru Airbus A320, dengan tambahan pesawat-pesawat baru tersebut Citilink di tahun 2015 akan dapat meningkatkan frekuensi penerbangan sebesar 30 persen dibanding 2014. Saat ini frekuensi penerbangan Citilink sudah mencapai 182 penerbangan sehari.

“Citilink berterima kasih kepada Garuda Indonesia yang terus memberikan kepercayaan untuk melakukan investasi sebagai upaya meningkatkan pangsa pasar Citilink. Citilink telah membukukan laba sebesar US$3,8 juta atau sekitar Rp45,6 miliar di kuartal ketiga 2014 ini, sedangkan untuk investasi atau ekspansi masih membutuhkan tambahan sumber dana eksternal,” tutur Albert.

Advertisement

Sebelumnya, Garuda Indonesia mengumumkan pihaknya telah memberikan bantuan pinjaman baru kepada Citilink sebesar US$20 juta, dengan jangka waktu empat tahun.

Garuda juga melakukan reprofiling pembayaran pokok utang Citilink tahun-tahun sebelumnya ke Garuda Indonesia sebesar US$95 juta, dengan jadwal pembayaran yang lebih menyesuaikan rencana bisnis Citilink.

Hingga akhir 2014, jumlah armada maskapai penyedia jasa penerbangan berbiaya murah (LCC) yang juga merupakan anak usaha Garuda Indonesia ini mencapai 32 pesawat jenis Airbus A320 dengan melayani 39 rute penerbangan di 23 kota besar Indonesia dengan 182 frekuensi penerbangan sehari.

Advertisement

“Sedangkan rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan (on time performance-OTP) seluruh penerbangan Citilink hingga September 2014 mencapai 82,4 persen,” ujar Benny S Butarbutar VP Corporate Communications PT Citilink Indonesia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif