News
Sabtu, 27 Desember 2014 - 11:30 WIB

SOLOPOS HARI INI : ISIS Ancam Densus 88 hingga Peringatan 10 Tahun Tsunami Aceh

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Sabtu, 27 Desember 2014

Solopos hari ini menempatkan ancaman salah seorang anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ke Polisi, TNI, Banser dan Densus 88 sebagai headline.

Solopos.com, SOLO – Berita utama Harian Umum Solopos hari ini, Sabtu (27/12/2014) diisi ancaman salah seorang anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ke Polisi, TNI, Banser dan Densus 88.

Advertisement

Selain berita ini ada kabar Anggota Polresta Solo menggagalkan peredaran uang palsu (upal) senilai Rp1,2 miliar, Selasa (23/12/2014) pukul 12.00 WIB.

Peringatan 10 tahun tsunami di Banda Aceh juga menghiasi halaman depan solopos.com.

Simak rangkuman berita Harian Umum Solopos edisi Sabtu, 27 Desember 2014, berikut;

Advertisement

KEAMANAN NASIONAL: Jangan Terpancing Tantangan ISIS

Ancaman teror anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) terhadap Indonesia muncul di Youtube. Kali ini, video berjudul Ancaman Wahabi terhadap Polisi, TNI, dan Densus 88, Banser diunggah oleh akun Al-Faqir ibnu Faqir, Rabu (24/12).

Di sisi lain, masyarakat dan aparat keamanan diminta tidak terpancing dengan ancaman dan tantangan orang yang mengaku anggota ISIS ini. Namun TNI dan polisi diharapkan tetap waspada terhadap segala bentuk provokasi ISIS.

Video berdurasi 4:01 menit itu menampilkan seorang pria berkumis dan berjenggot yang mengenakan baju mirip tentara perang. Pria yang memakai kupluk dan bersarung tangan itu berbicara dalam bahasa Indonesia.

Advertisement

(Baca Juga: Lewat Youtube, ISIS Ancam TNI Jika Bergabung dalam Koalisi AS, Ini Tanggapan Polri Tentang Video Ancaman ISIS di Youtube, Berani Tantang TNI, Inilah Sosok Abu Jandal Al Yemeni Al Indonesi)

TINDAK KEJAHATAN: Edarkan Upal Rp1,2 Miliar, Warga Magelang Dibekuk

Anggota Polresta Solo menggagalkan peredaran uang palsu (upal) senilai Rp1,2 miliar, Selasa (23/12) pukul 12.00 WIB. Pengungkapan kasus peredaran upal ini mengindikasikan Kota Bengawan menjadi sasaran jaringan pengedar upal skala nasional.

Dalam kasus ini, anggota Satreskrim Polresta Solo meringkus tersangka bernama Andrea Dedi Wahyono alias Dedi, 44, warga Susukan RT 008/RW 002, Grabag, Magelang.

Advertisement

(Baca Juga: Polisi Solo Sita Uang Palsu Rp1,2 Miliar, Polisi Gagalkan Upal Rp1,2 Miliar)

MENGENANG TSUNAMI: Refleksi, Apresiasi, dan Penyadaran Aceh

Tsunami yang terjadi tepat 10 tahun yang lalu masih meningggalkan pilu bagi para korban yang selamat. Namun tsunami juga menjadi pembawa berkah di Aceh.

Pada peringatan 10 tahun tsunami di Banda Aceh, Jumat (26/12), Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dan Kepala Divisi Rekonstruksi Kota Higashi, Jepang, Matsushima Shuya Takahashi, berbagi memori mengenang salah satu bencana terdahsyat yang pernah terjadi di muka bumi ini.

Advertisement

(Baca Juga: CR7 Unggah Foto Martunis, Wakil Presiden Peringati 10 Tahun Tsunami, 10 Tahun Tsunami Aceh Diperingati Netizen)

KECELAKAAN TUNGGAL: Lokomotif Parahyangan Tabrak Peron Stasiun Jakarta Kota

Lokomotif Kereta Api (KA) Parahyangan anjlok dan menabrak peron Stasiun JakartaKota, Jumat (26/12) pagi sekitar pukul 06.30 WIB.

Lokomotif bernomor CC 2018907 itu diketahui tengah langsir atau pindah jalur. Lokomotif itu keluar dari bantalan rel lalu naik dan menggerus lantai peron Stasiun JakartaKota.

Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kecelakaan ini. Namun, lantai peron Stasiun Jakarta Kota tergerus akibat lokomotif keluar dari bantalan rel dan naik ke ruang tunggu penumpang.

Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi (Daops) I/Jakarta, Agus Komarudin, membenarkan kejadian tersebut. ”Tadi sekitar pukul 06.30 WIB, sebuah lokomotif kereta bernomor CC 2018907 tiba-tiba anjlok. Ada pembatasnya, kereta tersebut melewati batas saat menyusun rangkaian di jalur 10,” ujar Agus seperti dilansir dari liputan6.com, Jumat (26/12).

Advertisement

Agus belum bisa memastikan penyebab anjloknya kereta tersebut. Menurut dia, penyebabnya masih perlu dicek lebih detail.

”Kami belum bisa memastikan, ini mesti kami cek dulu untuk mengetahui benar-benar penyebabnya,” jelas Agus.

Dugaan sementara, kereta tersebut naik dan menggerus lantai penumpang lantaran telat mengerem. Akibatnya, lantai di Stasiun Jakarta Kota menjadi rusak tergerus roda kereta. Bahkan kereta juga nyaris menabrak jembatan di stasiun tersebut.

(Baca Juga: Menahan Kereta Argo Parahyangan)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif