Soloraya
Sabtu, 27 Desember 2014 - 07:15 WIB

SEKATEN 2014 : Hari Ini, Gamelan Sekaten Solo Ditabuh

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana sore hari di pasar malam sekatenan, Alun-alun Utara, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Minggu (14/12/2014). Perayaan pasar malam sekatenan telah resmi dibuka pada 11 Desember lalu dan akan berlangsung hingga 4 Januari 2015. (reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)

Sekaten 2014 di Kota Solo dilangsungkan hingga 4 Januari mendatang. Hari Sabtu (27/12/2014) ini gamelan Sekaten Solo ditabuh.

Solopos.com, SOLO – Gamelan Sekaten Kiai Guntur Madu, hari ini Sabtu (27/12/2014) mulai ditabuh.

Advertisement

Wakil Pengageng Keraton Kasunanan Surakarta, K.R.M.H. Satrio Hadinagoro, mengatakan Sabtu (27/12/2014) ini merupakan ungeling gamelan Sekaten yakni mengeluarkan gamelan dari Keraton menuju ke Masjid Agung Solo lalu gamelan tersebut ditabuh.

“Ungeling gamelan Sekaten itu sebagai simbol dimulainya malem Sekaten tahun 2015. Acara dimulai sekitar pukul 09.00 WIB sampai selesai,” kata dia

Advertisement

“Ungeling gamelan Sekaten itu sebagai simbol dimulainya malem Sekaten tahun 2015. Acara dimulai sekitar pukul 09.00 WIB sampai selesai,” kata dia

Sementara itu pantauan Solopos.com, pengunjung Sekaten  memadati sejumlah wahana permainan yang disediakan oleh pihak panitia.

Permainan itu di antaranya ombak banyu, pentas lumba-lumba, mandi bola, trompolin, scooter, odong-odong, mancing bola, komedi putar, tong setan, dan lainnya.

Advertisement

Pameran yang diikuti 55 stan itu memamerkan benda-benda bersejarah milik keraton seperti keris, gamelan, baju temanten, kereta kencono, tombak, dan lainnya.

Salah seorang penjual mainan kapal mini di pinggir pintu masuk alut menawarkan mainannya kepada Solopos.com.

“Setiap tahun saya selalu mengikuti sekaten di sini [Keraton Solo]. Tahun ini ada sebanyak 30 orang asal Cirebon yang berjualan kapal otok-otok [kapal mini] di sekaten,” ujar Bajol Tinajol, 60,warga Kecamatan, Klangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Advertisement

Dia mengaku sudah berjualan mainan kapal mini selama 20 tahun. Untuk kapal berukuran besar (kapal menggunakan layar) dijual seharga Rp15.000 per kapal, sedangkan kapal kecil (tanpa layar) dijual seharga Rp10.000 per kapal.

“Sudah satu pekan saya berjualan, tetapi masih sepi pengunjung karena setiap hari hujan. Biasanya Sekaten ramai sepekan sebelum Grebeg Maulud dimulai,” kata dia.

“Jumlah total stan yang ikut sekaten tahun ini ada sebanyak 480 mulai di Gedung Pagelaran sampai di alut [aluna-alun utara],” ujar Satriyo.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif