SOLOPOS.COM - Penyanyi solo asal Bandung, Tulus, menyanyikan lagu Sepatu sebagai lagu pembuka pada konser musik di GOR Sritex Arena, Solo, Jumat (26/12/2014). Konser musik bertajuk Sepatu Baru Tulus itu menampilkan 10 lagu. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)
Konser musik Tulus di GOR Sritex Arena, Solo, Jumat malam, membuat penonton terhanyut dan turut bernyanyi.
Solopos.com, SOLO — Penyanyi solo Tulus, Jumat (26/12/2014) malam, memukau penonton yang memadati GOR Sritex Arena, Solo. Ia membuat penonton terhanyut dan turut bernyanyi dengan, Sewindu, Jangan Cintai Aku Apa Adanya, Teman Hidup dan lagu terbarunya, Sepatu.
Dengan mengenakan kemeja dan celana hitam, penyanyi yang baru beberapa waktu lalu merilis album kedua berjudul Gajah itu memukau Teman Tulus—sebutan untuk penggemar Tulus—dengan gaya sederhananya.
Penyanyi kelahiran Bukitinggi, 20 Agustus 1987 itu mengajak penonton ikut menyanyikan 10 lagu dari album pertama dan keduanya seperti Baru, Lagu Untuk Matahari, Gajah, Jatuh Cinta, dan Boomerang. “Ini ada lagu yang saya tulis sendiri dan menceritakan sedikit masa kecil saya,” kata dia sebelum menyanyikan lagu Gajah dari album keduanya.
Konser yang diselenggarakan atas kerja sama Suchmicorp dan C-Pro itu menghadirkan Tulus untuk kali pertama di Solo. Konser bertajuk Pertunjukan Sepatu Baru Tulus tersebut berlangsung selama tiga jam.
“Seperti konser saya di beberapa tempat, Solo akan saya buat sederhana tetapi berkesan. Beberapa lagu saya aransemen ulang agar penonton lebih terhibur,” ujar dia kepada wartawan dalam jumpa pers di Restoran Daegu Korean Grill, Solo, Jumat.
Penyanyi yang kerap tampil di pertunjukan musik jaz itu juga mengajak tiga penonton ke panggung untuk menyanyikan sejumlah single miliknya. Tiga penonton tersebut menyanyikan lagu Sewindu, Teman Hidup, dan Untuk Matahari.
Lagu Daur Ulang
Penyanyi yang memilih jalur eklektik, yaitu perpaduan jaz, swing, pop, dan R & B itu juga membawakan lagu daur ulang dari band Jikustik, 1.000 Tahun Lamanya, dengan sentuhan musik jaz.
Salah satu penonton, Putri, 21, mahasiswa semester lima Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, mengatakan konser Tulus yang pertama di Solo itu sangat memukau. Selain konsepnya unik, Tulus juga bisa berkomunikasi dengan baik bersama penonton. ”Enggak nyesel lah nonton konser ini, kalau bisa konser Tulus selanjutnya menghadirkan penyanyi lain yang pernah berkolaborasi dengan Tulus,” ujar dia.
Pada akhir acara, Tulus memberikan sepasang sepatu baru kepada seorang siswa sekolah dasar (SD) di Solo bernama Anisa, yang tak mampu membeli sepatu baru. “Karena tema malam ini adalah Sepatu Baru untuk Teman Tulus, saya memberikan sepatu ini,” kata dia kepada Anisa yang malam itu mengenakan gaun warna merah muda.