SOLOPOS.COM - Susilah ditemani sejumlah kerabatnya beristirahat di ruang tengah rumahnya, Jumat (26/12/2014). Dia terlihat shock dan tak percaya bayi yang dikandung selama sembilan bulan hilang secara misterius. (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)
Kisah misteri dari Gunungkidul tentang hilangnya janin dari kandungan perempuan hamil sembilan bulan tak bisa dijelaskan bidan setempat.
Solopos.com, GUNUNGKIDUL – Susilah, 41, warga Dusun Nitikan Barat, Desa Semanu, Kecamatan Semanu, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta shock menyusul hilangnya janin yang telah dikandungnya selama sembilan bulan. Kisah misteri itu bahkan tak bisa dijelaskan bidan setempat.
Tatkala ditengok di rumahnya, Jumat (25/12/2014), Susilah terlihat beristirahat di ruang tengah rumah. Saat wartawan mencoba bertanya tentang kejadian yang menimpanya, Susilah memilih diam dan menutupi wajahnya dengan kain selimut. “Silahkan tanya kepada Bapak, yang disampaikan sama persis yang saya alami,” kata Susilah.
Pasangan Sumarno-Susilah, ayah dan ibu sang jabang bayi yang menaddak lenyap itu shock. Maklum saja, berdasarkan perhitungan awal, bayi itu akan lahir dalam pekan-pekan ini. “Saya sendiri bertanya-bertanya, kok bisa-bisanya bayi yang dikandung hilang tanpa ada bekas sama sekali. Padahal istri saya sudah mengadungnya selama sembilan bulan,” kata Sumarno saat ditemui di rumahnya, Jumat.
Bukan Tempat Kontrol
Sumarno menambahkan, selama mengandung, Susilah rutin memeriksakan kandungan. Pemeriksaan terakhir dilakukan Minggu (21/12/2014) lalu. “Waktu diperiksa masih ada. Malahan dari hasil USG, anak saya memiliki berat 3,5 kilogram dengan jenis kelamin laki-laki,” ungkapnya.
Sayangnya, pemeriksaan rutin itu tak dilakukan Sumarno-Susilah di bidan setempat yang pada akhirnya ditanyai perihal hilangnya sang jabang bayi dari kandungan. Bidan Pemeriksa Susilah, Anik Nurohmah, yang ditemui wartawan secara terpisah mengaku tidak menemukan gejala apapun dalam kandungan Susilah.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, kata Anik, tidak diketemukan tanda-tanda kehamilan. “Kandungannya biasa-biasa saja. Kalau hamil atau habis melahirkan pasti ada pembesaran di rahim yang bersangkutan. Tapi, tanda-tanda itu tidak saya ketemukan,” katanya.
Anik tidak bisa berkomentar panjang lebar, sebab selama masa kehamilan, Susilah tidak pernah memeriksakan kandungan ke klinik miliknya. “Saya belum bisa memastikan, tapi dari sisi medis sudah jelas,” imbuhnya.