Soloraya
Jumat, 26 Desember 2014 - 08:10 WIB

UNDERPASS MAKAMHAJI : LSM Ancam Lapor ke Penegak Hukum

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Banjir di underpass Makamhaji, Sukoharjo, Jumat (19/12/2014). (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)

Underpass Makamhaji, Sukoharjo masih menyisakan masalah. Salah satunya soal banjir. LSM mengancam akan melaporkan ke penegak hukum jika masalah tak kunjung teratasi.

Solopos.com, SUKOHARJO — Forum Peduli Masyarakat Makamhaji (FPMM) Kartasura memberi tenggat hingga tujuh hari kepada Ditjen Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan, dan PT Dian Previta untuk mengatasi masalah banjir yang terus menggenangi Underpass Makamhaji.

Advertisement

Jika dalam tujuh hari masalah banjir di Underpass Makamhaji belum terselesaikan, FPMM mengancam akan melaporkan kontraktor dan Ditjen Perkeretaapian ke aparat penegak hukum lantaran dituding melakukan pembiaran terhadap segala permasalahan yang terjadi di Underpass Makamhaji.

FPMM juga mengancam akan menutup Underpass Makamhaji jika persoalan banjir tidak juga teratasi.

“Permasalahan banjir sampai saat ini belum ada solusi. Kontraktor dan Ditjen Perkeretaapian terkesan melakukan pembiaran. Oleh sebab itu, kami akan minta aparat penegak hukum untuk mengusut masalah ini,” ucap Koordinator FPMM, Muhlis Joko Achmadi, dalam jumpa pers di RM. Bu Tum Makamhaji, Kamis (25/12/2014).

Advertisement

Selain masalah banjir, FPMM juga menyesalkan belum adanya pengaspalan di bekas jalan yang ambles di sayap barat bagian selatan underpass. Bekas jalan yang ambles itu sejauh ini hanya ditimbun dengan material bangunan.

FPMM juga mempermasalahkan patahnya besi penutup lubang drainase yang belum diperbaiki. Kondisi itu, menurut FPMM, akan membahayakan pengguna jalan.

“Kami ingin mengingatkan kembali janji dari kontraktor dan Ditjen Perkeretaapian yang menjamin tidak akan ada banjir di Underpass Makamhaji. Kenyataannya, keberadaan underpass itu bukan menjadi solusi untuk mengatasi kemacetan, tetapi justru menimbulkan banyak masalah baru,” ungkap Muhlis.

Advertisement

Juru bicara FPMM, Cucu Suryanto, mengatakan keberadaan Underpass Makamhaji justru menghadirkan banyak persoalan. Selain banjir, Underpass Makamhaji juga rawan terjadi kecelakaan lalu lintas. Menurutnya, cukup banyak pengguna jalan yang terperosok ke lubang drainase yang tidak tertutup besi atau menabrak pembatas jalan di bagian tepi.

“Jika masalah ini tak kunjung dicarikan solusi, kami akan menggelar aksi di Underpass Makamhaji. Saat hujan nanti, kami akan menggelar mancing bersama dan mempertunjukkan aksi teatrikal. Kami juga akan menutup underpass daripada memakan korban. Aksi ini adalah bentuk kekecewaan kami kepada kontraktor dan juga Ditjen Perkeretaapian,” papar Cucu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif