Sport
Kamis, 25 Desember 2014 - 04:35 WIB

PROGRAM PBSI : Fisik Atlet Digembleng Hadapi Olimpiade Rio de Jeneiro 2016

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menyusun program persiapan atlet pelatnas menuju event akbar Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Salah satu bagian dari program tersebut adalah dengan menggembleng kondisi fisik para atlet.

Olimpiade Rio 2016 baru akan digelar pada Agustus 2016. Meski begitu, perjuangan atlet bulutangkis untuk memperebutkan tiket ke Brasil sudah dimulai pada tahun depan.

Advertisement

Kualifikasi menuju Olimpiade 2016 akan dilakukan pada 4 Mei 2015 hingga 1 Mei 2016. Susunan peringkat dunia per 5 Mei 2016 akan menjadi acuan siapa-siapa saja yang berhak untuk berlaga di multi event empat tahunan tersebut.

Sebagai bagian dari program persiapan atlet, PBSI telah membentuk tim khusus, salah satunya divisi sport science yang dipimpin oleh Basri Yusuf, Kepala Bidang Pengembangan PBSI. Di dalamnya terdapat beberapa disiplin yang dapat digunakan untuk menunjang performa atlet, yaitu program latihan fisik, nutrisi, psikologi, fisioterapi dan sebagainya.

Untuk program latihan fisik, tim pelatih fisik yang diwakili oleh Iwan Hermawan dan Felix Ary Bayu Marta telah menyusun rancangan programnya. Program persiapan yang telah berlangsung sejak tahun lalu akan lebih dipertajam di tahun 2015 dan dipertahankan jelang musim olimpiade pada 2016 mendatang.

Advertisement

Pada tahun ini, PBSI telah melakukan pendataan kondisi fisik atlet-atlet pelatnas. Berdasarkan pendataan tersebut, diketahui bahwa atlet putra sudah punya daya tahan yang baik. Namun, tim pelatih masih punya PR di bagian putri, yang akan terus dikejar pada tahun 2015.

“Tiap sektor nantinya akan punya pelatih fisik masing-masing. Setiap atlet elite juga akan mendapat program latihan fisik yang tailor made, artinya dirancang khusus untuk masing-masing individu, jadi program tiap atlet berbeda dengan atlet lainnya,” jelas Iwan di Pelatnas Cipayung, seperti dilansir di website resmi PBSI badmintonindonesia.org, Rabu (24/12/2014).

“PBSI juga sudah punya standar parameter fisik dan ini bisa menjadi pegangan. Memasuki tahun 2015 akan ada tes fisik. Hasilnya akan sangat berguna untuk menyusun program di tahun tersebut. Kami berharap peningkatan kualitas fisik bersinergi dengan peningkatan teknik, psikologi, dan sebagainya,” imbuhnya.

Advertisement

Iwan menambahkan, program persiapan fisik atlet pada tahun 2014 berfokus pada perbaikan komponen dasar. Pada tahap selanjutnya di tahun 2015, tim pelatih akan membangun kondisi fisik spesifik atlet bulutangkis, sehingga pada tahun 2016 para atlet tinggal fokus dalam mempertajam dan mempertahankan kondisi fisik yang telah terbentuk. (JIBI/SOLOPOS)

Para atlet bulu tangkis digembleng kekuatan fisiknya untuk menghadapi Olimpiade Rio de Jeneiro 2016.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif