Soloraya
Kamis, 25 Desember 2014 - 13:00 WIB

PENCABULAN WONOGIRI : Duh! Kasus Cabul di Wonogiri Meningkat 20% Selama 2014

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Istimewa)

Pencabulan di Wonogiri semakin marak. Terakhir, seorang siswi kelas 1 SMP dua kali dicabuli oleh buruh bangunan berusia 39 tahun!

Solopos.com, WONOGIRI — Kasus pencabulan di wilayah hukum Polres Wonogiri hingga 24 Desember 2014 meningkat 20% dibanding setahun sebelumnya. Data di Polres Wonogiri, penanganan kasus pencabulan oleh penyidik reskrim Polres Wonogiri sebanyak 24 kasus, sedangkan pada 2013 kasus serupa sejumlah 20 kasus.

Advertisement

Jumlah tersebut merupakan angka yang dilaporkan oleh korban maupun keluarga korban. Hingga akhir tahun ini penyidik telah menyelesaikan 28 kasus dugaan pencabulan dengan mayoritas korban anak dibawah umur. Tersangka dijerat Undang-Undang tentang Perlindungan Anak (UU PA). Penegasan itu disampaikan Kasubbag Humas Polres Wonogiri, AKP Kukuh Wiyono mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Windro Akbar Panggabean, di Mapolres Wonogiri, Rabu (24/12/2014).

“Kasus dugaan pencabulan dan judi menjadi kasus menonjol di Wonogiri. Selama 2013 jumlah kasus cabul yang melaporkan sebanyak 20 kasus sedangkan tahun ini, hingga 24 Desember 2014 sebanyak 24 kasus. Penanganan kasus pencabulan meningkat 20-an persen,” jelasnya.

Kasus terakhir yang ditangani penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Wonogiri adalah tersangka ES, 39, warga Kabupaten Sukoharjo, yang diduga mencabuli siswi kelas I SLTP. Tindakan ES dilakukan di rumah kosong dan diketahui warga sehingga digerebek. Tersangka ES ditemui Espos bercerita, sudah dua kali mencabuli korban. “Kali pertama di losmen di Tawangmangu dan kedua di rumah kosong Desa Bulusulur, Sabtu [20/12/2014].”

Advertisement

ES mengaku hanya mencabuli korban. Dia bercerita kenal korban melalui pesan singkat yang nyasar ke nomor handphone-nya. “Dua bulan lalu ada SMS yang berisi ingin kenalan. Saya pun menanggapi dan berlanjut dengan perkenalan. Korban ingin memiliki handphone (HP) dan HP saya pinjamkan,” ujar buruh bangunan tersebut.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif