Soloraya
Kamis, 25 Desember 2014 - 18:10 WIB

LIBUR AKHIR TAHUN : Volume Kendaraan Solo Naik 5% selama Libur Natal

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kepadatan lalu lintas di salah satu pusat bisnis Solo, yakni kawasan Coyudan, Solo, sebelum pandemi. (Dok. Solopos)

Solopos.com, SOLO — Volume kendaraan yang melintas di Kota Solo selama libur Natal 2014 dan masa libur akhir tahun 2014 ini meningkat hingga 5%. Akibatnya, terjadi kepadatan arus lalu lintas di sejumlah titik ruas jalan di Kota Bengawan.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Kamis (25/12/2014), kepadatan lalu lintas pada masa ibur akhir tahun itu terjadi di Bundaran Gladak hingga menuju Pasar Klewer. Selain itu, kawasan Coyudan, Pasar Singosaren, maupun Palang Joglo juga terjadi kepadatan lalu lintas.

Advertisement

Aparat kepolisian dan petugas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) terlihat mengatur arus lalu lintas libur akhir tahun. Terjadi pula peningkatan jumlah kedatangan penumpang di Terminal Tirtonadi Solo sehingga para pegawai Dishubkominfo di fasilitas kota itu juga tampak lebih sibuk.

Kepala Dishubkominfo Kota Solo, Yosca Herman Soedrajat, mengungkap peningkatan jumlah kendaraan yang melintas di Kota Solo itu mulai terjadi sejak Sabtu (20/12/2014). Peningkatan ini terjadi seiring memasuki masa libur sekolah. Selain itu peningkatan terjadi karena libur Natal, kendaraan dari luar daerah banyak melintas di Solo.

“Dominasi banyak dari Jakarta, Jawa Barat dan dari Jawa Timur. Tapi tetap Jakarta dan Jawa Barat lah,” ujar Herman.

Advertisement

Menurut Herman, berdasarkan data kendaraan yang melintas di pintu masuk Kota Solo, seperti kawasan Jurug, jumlah sepeda motor tercatat mencapai 13.800 unit, mobil mencapai 18.000 unit. Dibandingkan hari biasa, Herman menuturkan ada peningkatan sebesar lima persen.

Dibarengi Libur Sekolah
Dia mengatakan pula peningkatan jumlah kendaraan yang melintas pada libur Natal berbeda dengan libur Lebaran. Jumlah kendaraan yang melintas saat Lebaran lebih banyak dibandingkan saat libur Natal. Meskipun libur Natal dibarengi dengan libur sekolah.

“Kami telah menyiapkan personil untuk mengamankan arus lalu lintas. Kami juga pantau dari CCTV control room. Jadi begitu ada yang padat langsung diatasi,” tuturnya.

Advertisement

Ditanya mengenai puncak kepadatan lalu lintas, Herman belum bisa memastikannya. Hal ini mengingat libur Natal berbeda dengan libur Lebaran yang bisa diprediksi puncak arus mudik maupun balik. Herman menyebutkan titik rawan macet di antaranya Bundaran Manahan, Stasiun Purwosari, viaduck Gilingan, simpang Gilingan, simpang Tirtonadi, kawasan Coyudan, simpang Dawung, Gladag Beteng, Sangkrah, Nonongan, Bunderan Baron, simpang Baron dan simpang Jongke.

Selain itu, Herman menambahkan rawan macet terjadi di sembilan titik pusat perbelanjaan, yakni Solo Grand Mall, Solo Square, Solo Paragon, Beteng Plasa, Pasar Klewer maupun Pasar Singosaren. Penyumbang kemacetan tidak hanya berasal dari luar daerah, warga Solo juga memadati kawasan perbelanjaan tersebut selama libur akhir tahun.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif