SOLOPOS.COM - Rapat Terbatas Bidang Perekonomian membahas harga bahan bakar minyak (JIBI/Solopos/Setneg)
Harga BBM akan ditentukan kembali oleh pemerintah Jokowi-JK sebelum 1 Januari 2015.
Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah Jokowi-JK akan mengumumkan kebijakan baru soal harga bahan bakar minyak (BBM), pekan depan. Rencana itu diumumkan Menko Perekonomian Sofyan Jalil di hadapan wartawan seusai sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (23/12/2014) petang.
Menurut catatan Sekretariat Kabinet, kebijakan itu diambil setelah melalui rangkaian rapat terbatas dan sidang kabinet paripura. “Karena ada perubahan kondisi eksternal, pemerintah akan mengumumkan kebijakan harga BBM pada akhir tahun,” kata Menko Perekonomian Sofyan Jalil sebagaimana dikutip Humas Setkab.
Sofyan tidak menyebutkan perubahan kondisi eksternal dimaksud. Hanya saja dalam APBN 2015, harga minyak dipatok pada asumsi angka US$105 per barrel. Sementara saat ini harga minyak dunia anjlok pada posisi di bawah US$60 per barrel.
Pemerintah pimpinan Presien Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) sejak 17 November 2014 lalu telah mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi Rp2.000/liter untuk Premium dan Solar. Harga Premium yang semula Rp6.500/liter dinaikkan menjadi Rp8.500/liter, edangkan harga solar yang semula Rp5.500/liter menjadi Rp7.500/liter.
Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro yang mendampingi Menko Perekonomian Sofyan Jalil menambahkan, kebijakan baru soal harga BBM itu akan diumumkan sebelum tanggal 1 Januari 2015. “Tadi Pak Menko sudah mengumumkan, minggu depan Menteri ESDM akan mengumumkan kebijakan baru terkait BBM bersubsidi. Itu saja dulu informasi yang bisa di-share. Minggu depan sebelum tanggal satu,” kata Menkeu.