SOLOPOS.COM - Pindang Tulang Iga andalan KSPH Solo untuk liburan Hari Natal 2014 dan Tahun Baru 2015. (Farid Syafrodhi/JIBI/Solopos)
Kuliner khas Karanganyar berupa soto karang bisa jadi sangat menggoda nafsu makan
Solopos.com, KARANGANYAR — Pusat kota Kabupaten Karanganyar menawarkan pilihan aneka sajian kuliner yang unik dan menjanjikan kepuasan bagi lidah dan perut konsumen. Beberapa di antaranya bahkan sudah melegenda karena restoran atau warung makannya sudah cukup lama didirikan.
Apa saja sajian kuliner daya tarik jantung kota Bumi Intanpari? Salah satu kuliner khas di Karanganyar yang patut Anda coba adalah soto karang. Rumah Makan Soto Karang yang menyediakan soto hasil olahan dengan kuali itu berada di seberang Alun-Alun Karanganyar.
Rumah Makan Soto Karang menyajikan dua jenis hidangan, yakni soto karang biasa dan soto karang spesial. Dalam soto karang biasa berisi kuah bumbu rempah dan irisan daging sapi. Sedangkan, semangkuk soto karang spesial berisi potongan daging dan tulang iga sapi.
Rumah Makan Soto Karang menyajikan dua jenis hidangan, yakni soto karang biasa dan soto karang spesial. Dalam soto karang biasa berisi kuah bumbu rempah dan irisan daging sapi. Sedangkan, semangkuk soto karang spesial berisi potongan daging dan tulang iga sapi.
Biasanya iga sapi dibuat sop, namun di warung Soto Karang ini iga sapi dibuat sebagai isian soto, komplet dengan irisan kentang goreng, bawang goreng, dan irisan daun seledri. Sebelum disantap, Anda akan digoda dengan aroma bumbu rempah soto kuali ini.
Hidangan berkuah ini bisa dinikmati tanpa atau dengan nasi putih. Perasan air jeruk nipis yang dicampur dengan kuah soto mampu memberikan kesegaran tersendiri dan rasa kuah soto pun menjadi lebih nonjok.
Potongan daging sapinya juga empuk. Sedangkan daging dan tulang muda
pada iga sapi bikin sensasi krenyes-krenyes ketika menyantap soto karang ini. Paduan daging iga sapi dan bumbu rempah khas soto kwali juga bisa jadi hidangan yang cocok sebagai pengusir hawa dingin.
Raja Jawa
Es Teler Raja Jawa di warung Soto Karang juga menawarkan kenikmatan tersendiri. Irisan daging buah nangka, alpukat, dan nata de coco yang tersembunyi di bawah parutan es yang sudah dilumuri dengan susu kental manis, sangat cocok jadi hidangan penutup. “Puas banget kalau makan soto karang karena porsi sotonya jumbo dan bumbunya juga kerasa tapi kuahnya bening,” ujar Iwan Pambudi, salah satu pengunjung Soto Karang, saat ditemui Solopos.com belum lama ini.
Seporsi soto karang dihargai Rp8.500, semangkuk soto karang spesial
Rp16.000 dan seporsi es teler Raja Jawa Rp8.000.
Kuliner lain yang tak kalah nikmat tersedia di Omah Kulon. Warung makan bergaya tradisional Jawa ini punya menu andalan Gindara Bakar Madu dan minuman Teh Poci. Ikan gindara yang mengandung omega tiga dan omega sembilan yang berkhasiat menurunkan kolesterol ini dihidangkan dengan lalapan mentimun, kol, daun kemangi dan daun pepaya dalam piring anyaman beralas daun pisang. Daging ikan gindara yang sudah direndam dengan madu dan kecap manis sangat klop disantap dengan cocolan sambal bawang yang pedasnya maksimal. Seporsi Gindara Bakar Madu dihargai Rp15.000.
Sementara untuk minuman khas disediakan Teh Poci dengan pemanis gula batu. Wedang teh poci ini rasanya sepat dan kental, cocok dipadu dengan pemanis dari gula batu. Cara minumnya juga unik, yakni menggunakan cangkir mungil dari gerabah.
Manajer Operasional SFA Steak & Resto dan Omah Kulon, Didik Rahmanto, mengatakan Gindara Bakar Madu adalah hidangan andalan di Omah Kulon. “Hidangan ayam dan bebek sudah lumrah untuk tempat makan bergaya etnik. Karena itu kami mencoba masukkan ikan gindara dengan bumbu madu yang khas pula. Biasanya lumuran madu ini hanya dipakai untuk hidangan udang,” kata Didik saat ditemui Solopos.com, Rabu (10/12/2014).