News
Selasa, 23 Desember 2014 - 18:30 WIB

KONGRES PARTAI DEMOKRAT : "SBY Maju Lagi, Demokrat di Ujung Perpecahan"

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) (JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)

Kongres Partai Demokrat diwarnai kekhawatiran terjadinya perpecahan jika SBY maju sebagai calon ketua umum. Akankah nasib Demokrat sama dengan PPP dan Golkar?

Solopos.com, JAKARTA — Sejumlah pendiri Partai Demokrat mengklaim partai tersebut saat ini di ujung perpecahan. Hal ini menyusul pencalonan kembali Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketua Umum periode 2015-2020.

Advertisement

Risiko perpecahan di tubuh Demokrat itu muncul saat salah satu pendiri Partai Demokrat, Etty Manuapesy, melihat adanya upaya penggalangan dukungan untuk SBY dari lingkarannya. Padahal, para pendiri Partai Demokrat sudah tidak menginginkan SBY mencalonkan lagi sebagai ketua umum.

“Namun, sepertinya SBY masih ngotot mencalonkan diri dengan mengumpulkan sejumlah kader DPD dan DPC di Hotel Century untuk menggelar rapat di Cikeas untuk penggalangan dukungan,” katanya kepada Bisnis, Selasa (23/12/2014).

Menurutnya, perilaku SBY tersebut mirip dengan langkah Aburizal Bakrie (Ical) saat Munas Golkar di Bali beberapa waktu lalu. “Dengan penggalangan dukungan itu, pendiri menilai ada skenario untuk memenangkan SBY menjadi ketua umum secara aklamasi dalam konggres mendatang.”

Advertisement

Seharusnya, papar Etty, SBY sebagai ketua umum (ketum) petahana merasa malu dengan seluruh kader yang saat ini menunggu kesempatan untuk menjadi pemimpin Demokrat. “Ini bukan partai Cikeas.” Menurutnya, keinginan pendiri partai untuk mendongkel SBY dari pucuk pimpinan Partai Demokrat lantaran kegagalannya membangun partai.

“Selama SBY menjabat, banyak KKN di tubuh Demokrat. Contohya, SBY menjabat sebagai ketua umum dan anaknya sebagai sekretaris jenderal. Keluarganya juga menjadi bendahara. Demokrat seperti menjadi perusahaan Cikeas.”

Selain itu, selama 10 tahun kekuasaan, SBY juga tidak terlalu berjasa kepada Demokrat. “Kantor pun kita belum punya. Saat ini Kantor DPP Partai Demokrat di Graha Kramat 7 di Jakarta Pusat pun masih sewa,” kata Etty.

Advertisement

Hal senada diungkap Wakil Ketua Umum Forum Komunikasi dan Deklarator Partai Demokrat, Subur Sembiring. “SBY seharusnya menepati janjinya saat Konggres Luar Biasa Demokrat di Bali. SBY janji hanya akan mengantarkan Demokrat sampai Pemilu 2014 saja,” katanya saat dihubungi Bisnis/JIBI melalui ponselnya.

Meski demikian, subur masih belum melihat dan mendengar langsung keputusan SBY untuk maju kembali sebagai calon ketua umum. “Kita lihat saja nanti saat Rapimnas Istimewa Demokrat yang akan digelar pada Januari 2015.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif