News
Selasa, 23 Desember 2014 - 11:15 WIB

KONFLIK INTERNAL PARTAI GOLKAR : Poros Muda Golkar Desak Gelar Munas Rekonsiliasi

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Presidium Tim Penyelamat Partai Golkar Agung Laksono (kanan) memukul gong membuka Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar disaksikan calon ketua umum Priyo Budi Santoso (kedua dari kanan), calon ketua umum Agus Gumiwang Kartasasmita (ketiga dari kanan), anggota Presidium Penyelamat Partai Golkar Agun Gunanjar (tengah), politisi senior Anton Lesiangi (ketiga dari kiri), dan anggota Presidium Penyelamat Partai Golkar Lawrence Siburian (kedua dari kiri) di Jakarta, Sabtu (6/12/2014). Munas yang diadakan oleh Presidium Penyelamat Partai Golkar itu akan melakukan pemilihan ketua umum Partai Golkar periode 2014-2019. (JIBI/Solopos/Antara/Vitalis Yogi Trisna)

Konflik Internal Partai Golkar belum menunjukkan tanda-tanda berakhir. Poros Muda Partai Golkar pun bersuara.

Solopos.com, JAKARTA — Poros Muda Partai Golkar menilai penyelesaian atas dualisme yang terjadi di internal Partai Golkar akan memakan waktu yang cukup lama. Hal itu terjadi jika ditempuh melalui jalur hukum untuk menentukan siapa Ketua Umum Partai Golkar yang mendapat legalitas dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM).

Advertisement

Menurut Juru Bicara Poros Muda Partai Golkar, Andi Sinulingga,? pihak yang kalah dalam proses hukum nanti diyakini tidak akan menerima hasil putusan pengadilan secara psikologis. Karena itu dualisme yang terjadi akan semakin menguat.

“Jika itu terjadi, Partai Golkar akan kehilangan banyak kader yang akan migrasi ke partai politik lain ataupun membentuk partai baru, dan tentu saja itu tidak baik buat Golkar kedepan,” tutur Andi dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (23/12/2014).

?Karena itu, Poros Muda Partai Golkar mendesak kepada seluruh elite Partai Golkar untuk segera melakukan rekonsiliasi melalui Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar bersama antara kubu Aburizal Bakrie alias Ical dan kubu Agung Laksono untuk kepentingan bersama Partai Golkar.

Advertisement

“Jika opsi ini dilakukan, maka citra Agung Laksono dan Aburizal Bakrie akan mulia dimata publik dan keluarga besar Golkar, Khusnul khatimah,” tukas Andi Sinulingga.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif