Entertainment
Selasa, 23 Desember 2014 - 10:17 WIB

Klimaks Hidup Hobbit di Film The Battle of Five Armies

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - The Hobbit The Battle of The Five Armies (Bhmpics.com)

Solopos.com, SOLO –- Sesuai dengan judulnya The Hobbit The Battle of Five Armies berkisah peperangan dan pertikaian yang membuat penonton menahan nafas sejak menit pertama.

Film yang disutradarai dengan sangat apik oleh Peter Jackson itu membukanya  dengan seekor naga, Smaug, yang menyerang dan meluluhlantakkan desa nelayan, Laketown, yang dihuni etnis manusia (salah satu dari banyak bangsa dalam kisah The Hobbit, selain peri, kurcaci, orc, dan elang).

Advertisement

Ketika para penduduk Laketown kacau balau dan berupaya melarikan diri, terlihat bahwa sang kepala desa berupaya menyelamatkan dirinya sendiri dan harta para penduduk yang dikumpulkan di dalam sekocinya yang dipakai untuk melarikan diri dari desa.

Bilbo Haggins (Martin Freeman) merupakan tokoh utama dari trilogi film The Hobbits yang di awali dari An Expected Journey (2012), The Desolation of Smaug (2013), dan tentu saja film terakhir dengan Battle of Five Armies (2014).

Dari kisah di film-film sebelumnya, diketahui bahwa Bilbo merupakan Hobbit paruh baya yang diajak oleh sang penyihir Gandalf (Ian McKellen) untuk turut serta dalam ekspedisi gerombolan kurcaci yang dipimpin Thorin (Richard Armitage).

Advertisement

Dilansir Antara, Minggu (21/12/2014), Thorin bukanlah seorang kurcaci biasa, ia merupakan pewaris dinasti kerajaan kurcaci yang kakeknya, Thror, merupakan penguasa Erebor sebelum akhirnya jatuh ke tangan Smaug (suara sang naga diisi Benedict Cumberbatch).

Dengan menguasai kembali Erebor, Thorin juga menguasai timbunan emas yang luar biasa besarnya di dalam istana di perut gunung tersebut. Namun hal itu juga membuatnya kemaruk.

Film Battle of Five Armies, seperti trilogi Hobbit dan juga trilogi The Lord of The Rings, lagi-lagi menampilkan sinematografi yang menawan, mulai dari penggambaran Longlake di tengah danau, penampilan pegunungan Erebor yang diukir seperti istana, hingga pemandangan alam yang sedap dipandang mata.

Advertisement

Ajang peperangan, yang ditunjukkan sangat ditonjolkan dalam The Battle of Five Armies merupakan hasil penggambaran simbolik dari berbagai negara yang bertarung memperebutkan kawasan dan ambisi duniawai sebagaimana yang terjadi saat Perang Dunia pada abad ke-20.

Secara keseluruhan, film The Battle of Five Armies berakar dari kisah yang apik karya Tolkien (penulis cerita Lord of The Rings), yang dibawa ke layar lebar dengan penyutradaan yang gemilang dari Jackson dan sinematografi yang memukau dari Nielsen yang memanjakan mata penonton bioskop.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif