Soloraya
Selasa, 23 Desember 2014 - 21:40 WIB

BENCANA KLATEN : Tanggul Longsor, 2 Rumah Berpenghuni 12 Jiwa Terancam

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten menutup sementara bagian tanggul Sungai Jarum di Kecamatan Bayat yang longsor, Selasa (23/12/2014). Upaya itu untuk mencegah masuknya air yang dapat menggerus tanah sehingga mengakibatkan bertambahnya longsor. (Ayu Abriani/JIBI/Solopos)

Bencana Klaten terus mengintai. Salah satunya di Kecamatan Bayat. Tanggul sungai longsor mengancam 2 rumah di kawasan itu.

Solopos.com, KLATEN–Derasnya arus Sungai Jarum di wilayah Kecamatan Bayat membuat tanggul di sungai itu longsor, Senin (22/12/2014) malam. Akibatnya dua rumah warga di sekitar tanggul yang dihuni 12 jiwa tersebut terancam longsor.

Dua rumah itu milik Sihyem dan Wiwin, warga Dusun Jarum, RT 002/RW 005 Desa Jarum, Kecamatan Bayat. Bahkan, rumah semi permanen milik Sihyem mengalami retak-retak akibat tanggul longsor.

Advertisement

Sihyem pun terpaksa mengungsi ke rumah kerabatnya yang lebih aman yang letaknya tidak jauh dari rumahnya.

Menurut Sihyem, kejadian itu berawal ketika ia sedang berada di dapur sekitar pukul 23.00 WIB, Senin.

Tiba-tiba tanah bergetar dan suara keras terdengar dari belakang rumahnya. Ia pun mengecek ke belakang rumahnya dan baru diketahui jika tanggul di Sungai Jarum longsor.

Advertisement

“Awalnya ada suara gruduk-gruduk di belakang rumah. Ternyata ada tanah tanggul yang longsor terbawa arus Sungai Jarum. Tanah di dekat dapur saya ikut longsor sampai-sampai saya takut berada di rumah,” katanya, Selasa (23/12).

Mendapat informasi itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten Sri Winoto, bersama Camat Bayat Edy Purnomo, langsung mengecek lokasi.

Mereka berencana membongkar dapur rumah yang sudah retak. Sedangkan tanggul yang longsor hingga pekarangan ditutup sementara menggunakan terpal.

Advertisement

Menurut Camat Bayat, Edy Purnomo, arus Sungai Jarum sangat kuat saat hujan deras di daerah Tancep dan Ngawen di Kabupaten Gunungkidul.

“Sungai Jarum arusnya memang kuat terutama saat hujan deras di wilayah Gunungkidul. Kami sudah mengimbau warga yang tinggal di sekitar tanggul untuk lebih waspada,” katanya, Selasa.

Dari kondisi itu, BPBD Klaten berencana memasang bronjong kawat untuk memperkuat tanggul sementara waktu.

“Kami mengimbau pemilik rumah untuk mengungsi sementara waktu karena kondisinya membahayakan. Sementara itu untuk mengantisipasi bertambahnya bagian tanggul yang longsor, kami akan memasang bronjong kawat yang berisi batuan,” ujar Sri Winoto, Selasa.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif