Jogja
Selasa, 23 Desember 2014 - 09:33 WIB

Ada Ronaldo dan Hitler di XT Square Jogja

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengunjung berfoto dengan patung sosok bintang film maupun tokoh dunia di wahana baru De Arca statue art mueseumdi XT Square Yogyakarta, jalan Veteran Yogyakarta, Senin (15/12/2014). Wahana ini akan menampilkan 100 patung tokoh nasional dan internasional, mulai dari Mbah Maridjan hingga Barack Obama. Wahana yang secara resmi baru akan dibuka hari ini, Selasa (23/12/2014) baru memamerkan 40 patung dari 100 koleksi patung yang dimilikinya.(JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

RONALDO, HITLER dan sejumlah tokoh lain dari seluruh penjuru dunia kini ada di XT Square Jogja dalam bentuk patung.

Harianjogja.com, JOGJA – Museum patung De Arca di Gedung C kompleks XT Square dibuka secara resmi pada Selasa (23/12/2014) pagi. Museum yang memiliki luas sekitar 250 meter persegi itu telah memiliki koleksi sebanyak 50 buah patung.

Advertisement

Dengan skala 1:1, patung-patung itu memang sengaja ditampilkan dengan mengutamakan aspek looking sebagai andalan. Aspek looking tidak hanya mencakup pada kemiripan bentuk wajah dan tubuh saja, melainkan juga kemiripan dalam aspek gestur dan kostum.

Museum itu sendiri sengaja didirikan memang untuk menyempurnakan keberadaan museum De Mata yang sudah lebih dulu berdiri. Jika De Mata lebih menampilkan karya-karya seni trick eye, De Arca lebih banyak menampilkan karya-karya patung realis.

Advertisement

Museum itu sendiri sengaja didirikan memang untuk menyempurnakan keberadaan museum De Mata yang sudah lebih dulu berdiri. Jika De Mata lebih menampilkan karya-karya seni trick eye, De Arca lebih banyak menampilkan karya-karya patung realis.

Owner De Mata dan De Arca FX Petrus Kusuma menjelaskan patung-patung yang ditampilkannya dalam De Arca bukanlah sembarang patung. Dengan melibatkan dua seniman patung senior asal Jogja, Dunadi dan Purjito, ia memang sengaja fokus pada detail looking patung-patung tersebut.

Patung-patung itu sendiri sudah dikelompokkannya dalam beberapa zona. Seperti misalnya beberapa patung tokoh nasional, Mbah Maridjan, Sultan Hasanudin, dan Pangeran Diponegoro, diletakkannya di zona Tokoh Nasional Indonesia.

Advertisement

Sementara di zona tokoh dunia, pihaknya memajang beberapa tokoh yang kerap menjadi topik buah bibir dunia, seperti Cristiano Ronaldo (atlet), Brad Pitt, Tom Cruise, Will Smith (aktor), Hittler, Dalai Lama, Paus Paulus. “Intinya, kami tak hanya

mengemas karya seni ini sebagai hiburan dan ajang mengambil foto saja, tapi juga sebagai ajang edukasi untuk anak-anak agar mengenal tokoh-tokoh dunia,” ucapnya, Senin (22/12/2014).

Ia menjelaskan, patung-patung itu diproduksi dari bahan resin. Berbeda dengan bahan lilin (wags) yang dipakai oleh Museum Lilin Madame Tussauds yang ada di Hong Kong, pihaknya sengaja menggunakan bahan resin bukan tanpa alasan.

Advertisement

Beberapa alasan yang dikemukakannya antara lain adalah faktor temperatur dan perilaku masyarakat dalam memperlakukan sebuah karya seni. Dikatakannya, lilin (wags) sangat terkait erat dengan temperatur dan suhu udara yang stabil.

Oleh karena itulah, jika dipaksakan di Indonesia, ia pesimistis kualitas lilin (wags) akan bisa tahan lama. “Di suhu tropis seperti di Indonesia, lilin lebih rentan terkena jamur,” ujarnya.

Tak hanya itu, ia pun mencemaskan perilaku masyarakat yang masih kurang bisa menghargai karya seni. Bukan tidak mungkin, jika pihaknya memaksakan memakai lilin (wags), potensi karya patung rusak lantaran tangan-tangan jahil akan sangat besar.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : XT Square Jogja
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif