Jogja
Senin, 22 Desember 2014 - 17:40 WIB

Tarif Parkir di Stasiun Tugu Mahal?

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Stasiun Tugu (Paulus Tandi Bone/JIBI/Bisnis)

Harianjogja.com, JOGJA – Sejumlah warga mengeluhkan kenaikan tarif parkir di Stasiun Tugu Jogja.

Andhika, warga Prawirodirjan, mengeluhkan kenaikan itu karena lahan parkir stasiun merupakan salah satu fasilitas. Seharusnya, lahan parkir dibuat lebih murah, bukan lebih mahal, sebagai bentuk peningkatan pelayanan kepada konsumen.

Advertisement

“Saya tidak setuju, dengan adanya tarif progresif, malah jadi beban bagi konsumen,” kata Andhika akhir pekan lalu.

Terhitung sejak akhir Desember 2013, PT.Kereta Api Indonesia (PT.KAI), telah melimpahkan soal restorasi dan perpakiran kepada PT. Reska Multi Usaha (PT.RMU).

Dihubungi pada Minggu (21/12), Suyono Syam, Manajer Hubungan Masyarakat PT.RMU menyatakan, pemberlakuan penyesuaian tarif parkir masih dalam bentuk uji coba dan akan dilakukan evaluasi lagi.

Advertisement

Penyesuaian tersebut bertujuan untuk menutup kebutuhan yang diperlukan dalam menjalankan usaha.

Untuk sepeda motor tiap satu jam pertama akan dikenakan tarif Rp2.000, lalu pada satu jam berikutnya dikenakan tarif Rp1.000.

Sementara untuk kendaraan roda empat, pemberlakukan tarif baru adalah Rp4.000 untuk satu jam pertama. Dan pemberlakukan satu jam berikutnya dikenakan Rp2.000.

Advertisement

“Meski kami anak perusahaan PT. KAI, kami juga tetap membayar sewa lahan, harga sewa juga mahal. Selain itu ada biaya investasi yang juga dibutuhkan untuk mesin perangkat parkir, listrik, hingga membayar Sumber Daya Manusia [pegawai],” ujarnya.

Tak hanya itu, Syam menyambung, pihaknya juga melakukan penyesuaian tarif parkir, mengingat perusahaan juga perlu membayar pajak usaha yang terbilang tidak rendah.

“Tapi, penyesuaian tarif parkir yang kita lakukan masih sesuai Peraturan Daerah [Perda] kok,” tuturnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif