Jogja
Senin, 22 Desember 2014 - 20:20 WIB

Seorang Dukuh di Sleman Dituduh Sering Menganiaya Warga

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga Padukuhan Dinginan, Desa Sumberharjo, Kecamatan Prambanan, Sleman, saat berunjuk rasa di Kantor Kepala Desa Sumberharjo, Senin (22/12/2014).(Rima Sekarani/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, SLEMAN-Ratusan warga Padukuhan Dinginan, Desa Sumberharjo, Kecamatan Prambanan, Sleman, menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Kepala Desa Sumberharjo, Senin (22/12/2014). Mereka menuntut Dukuh Dinginan, Agus Priyanto, segera diberhentikan.

Suhartini, perwakilan warga Dinginan mengungkapkan, Agus merupakan pribadi yang ringan tangan dan sering menganiaya warga. Menurutnya, sikap tersebut sudah membuat masyarakat resah dan merasa tidak aman.

Advertisement

“Kami menuntut [dukuh] segera diturunkan. Dia harus diberhentikan dari jabatannya dan segera diganti,” kata Suhartini, sebelum audiensi dengan Kepala Desa Sumberharjo, Lekta Manuri, Senin siang.

Menurut Lekta, aksi warga hari itu adalah puncak dari pertikaian pribadi antara salah satu warga dengan Agus, empat bulan lalu.

“Pak Dukuh sempat diamankan polisi juga melalui laporan warga tersebut. Namun, dulu sudah ada kesepakatan damai tanpa syarat,” papar Lekta.

Advertisement

Meski demikian, warga Dinginan sudah terlanjur mempunyai penilaian buruk terhadap perilaku si dukuh. Sebab, ternyata tidak hanya satu warga yang pernah mendapat perlakuan tidak menyenangkan. “Warga lalu tidak menginginkan adanya perdamaian,” ucap Lekta.

Lekta menambahkan, Agus kemudian membuat surat pernyataan mengusulkan jajak pendapat terkait kelanjutan jabatannya sebagai Dukuh Dinginan. Jika Agus kalah, dia menyatakan akan mundur dalam waktu 1×24 jam.

Dalam jajak pendapat yang digelar secara mandiri oleh warga Dinginan pada 6 September 2014 tersebut, 338 orang meminta Agus berhenti menjabat dan hanya 96 orang yang tetap mendukung dilanjutkan.

Advertisement

“Warga mengirimkan hasil jajak pendapat tersebut kepada kami dan dukuh bersangkutan. Namun, dukuh malah mengingkari pernyataannya dulu,” kata Lekta menerangkan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif