Sport
Senin, 22 Desember 2014 - 09:25 WIB

LIVERPOOL 2-2 ARSENAL : The Reds Bolong di Belakang, Tumpul di Depan

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Barisan belakang Liverpool masih sering mudah diterobos oleh pemain Arsenal. JIBI/Reuters/dok

Solopos.com, LIVERPOOL — Manajer Liverpool, Brendan Rodgers, selalu mengatakan bahwa penampilan timnya kian membaik dari pekan ke pekan. Tapi statistik memperlihatkan masalah ‘Si Merah’ musim ini belum tuntas, bolong di belakang dan tumpul di depan.

Tengok saja statistik yang disajikan oleh ESPN seperti dikutip detiksport, di tiga pertandingan terakhir Liverpool di Premier League, saat melawan Sunderland, Manchester United, dan Arsenal.

Advertisement

Total ada 61 tembakan yang dibuat oleh Steven Gerrard dkk. dengan 21 tepat sasaran tapi hanya dua gol yang mampu dilesakkan ke gawang lawan. Itu pun baru didapat di laga kontra Arsenal, Minggu (21/12/2014) malam WIB, yang berakhir dengan skor imbang 2-2.

Dari statistik itu semestinya Liverpool sudah bisa memenangi pertandingan dengan skor telak, seperti yang mereka lakukan musim lalu. Tapi faktanya cuma dua poin dikumpulkan dari tiga laga terakhir. Sisanya imbang 0-0 dengan Sunderland dan kalah 0-3 dari Manchester United.

Advertisement

Dari statistik itu semestinya Liverpool sudah bisa memenangi pertandingan dengan skor telak, seperti yang mereka lakukan musim lalu. Tapi faktanya cuma dua poin dikumpulkan dari tiga laga terakhir. Sisanya imbang 0-0 dengan Sunderland dan kalah 0-3 dari Manchester United.

Bahkan Liverpool membuat Arsenal menerima jumlah tembakan terbanyak yang pernah diterima mereka sejak tahun 2003, yakni 27 tembakan dengan 10 on goal.

Kembali “penyakit” di lbelakang saat laga kontra MU pekan lalu, muncul lagi di laga melawan Arsenal di Anfield. Dua gol yang dibuat The Gunners, dari dua shot on target tim itu sepanjang 90 menit, murni kesalahan lini belakang ‘Si Merah’.

Advertisement

Sementara di gol kedua yang dibuat Olivier Giroud, terlihat betapa rapuhnya backfour Liverpool saat Giroud dan Santi Cazorla dengan mulus memainkan umpan 1-2, sebelum cutback Cazorla dituntaskan oleh Giroud yang sama sekali tak terkawal.

Padahal dari momen Giroud melepas umpan ke Cazorla ada waktu untuk bek-bek Liverpool melihat Giroud dan mengawal striker asal Prancis itu.

Dua gol Arsenal itu semakin memperburuk kinerja lini belakang Liverpool yang hanya mampu empat kali clean sheet dari 25 laga terakhir di Premier League. Musim ini pun gawang The Anfield Gang sudah kebobolan 24 gol dan hanya bikin 21 gol.

Advertisement

“Saya puas dengan performa kami sepekan ini saat melawan Manchester United, Bournemouth, dan Arsenal, itu memperlihatkan bahwa kami perlahan kembali ke bentuk terbaik kami,” ujar Rodgers di BBC.

“Saat jeda babak pertama saya meminta tim untuk terus mempertahankan penampilan dan kami memperlihatkan karakter hebat untuk bangkit dari ketertinggalan 1-2, dengan hanya 10 pemain,” lanjutnya.

“Saya tidak berpikir bahwa kami sudah bisa kembali ke level terbaik kami. Sebagai manajer Anda harus berpikir kreatif untuk menemukan sistem yang bisa membawa ke sana.” (JIBI/SOLOPOS)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif