SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanah longsor (JIBI/Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)
Harianjogja.com, KULONPROGO – Lima dusun di Kecamatan Girimulyo terkena longsor akibat hujan yang turun terus menerus. Longsor tersebut juga mengenai rumah warga.
Kelima titik longsor itu terjadi di Dusun Tileng Desa Pendoworejo, Dusun Karanggede dan Dusun Sokomoyo di Desa Jatimulyo, Dusun Kedungtawan di Desa Purwosari serta Dusun Ngesong di Dusun Giripurwo. Dua rumah rusak akibat longsor yakni di Dusun Tileng dan Dusun Karanggede. Sementara longsor di tiga titik lainnya hanya membuat akses jalan kabupaten sempat tertutup.
Longsor terparah yang terjadi Sabtu (20/12/2014) lalu melanda rumah seorang warga di Dusun Tileng Desa Pendoworejo. Dinding dapur milik Legimin, 55, terhantam material longsor dari tebing setinggi tujuh meter dan lebar tiga meter. Akibatnya, tembok sepanjang lima meter jebol. Bahkan, sebagian material longsoran masuk ke dalam dapur.
“Hujan dari pagi turun deras, lau membuat tebing di sisi samping atas rumah tiba-tiba longsor. Lalu longsoran menutup saluran air di samping rumah,” ujar Legimin, Minggu (21/12/2014).
Namun, ketika dia membersihkan material tersebut, longsor kembali terjadi dari tebing bagian bawah. Legimin mengungkapkan, material longsor itu langsung menimpa tembok dapur hingga jebol. Kejadian tersebut mengakibatkan kerugian sekitar Rp5 juta.
“Hujan turun terus, bahkan cukup deras. Saya tadinya mencoba membersihkan dulu selokan yang tertutup longsoran, tapi malah tebing bawahnya longsor,” jelas Legimin.
Warga kemudian melakukan gotong royong membersihkan material. Selain itu, Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan beberapa personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga turut membantu memperbaiki rumah warga. BPBD Kulonprogo juga menyalurkan batuan logistik ke sejumlah titik longsor.
“Sampai saat ini sudah semuanya tertangani dengan baik, baik masyarakat maupun Tagana. Kami juga sudah menyalurkan bantuan makanan siap saji dan penganangan bencana difokuskan pada rumah penduduk yang mengalami kerusakan,” papar Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kulonprogo, Suhardiyana.