Sport
Minggu, 21 Desember 2014 - 19:27 WIB

Muscab Persis Solo Terkendala Dana

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi/Internet

Solopos.com, SOLO — Persoalan dana disinyalir menjadi salah satu ganjalan dalam penyelenggaraan Musyawarah Cabang (Muscab) PSSI Solo.
Forum tertinggi yang diagendakan sejak Januari lalu itu belum juga terlaksana hingga pengujung 2014. Selain kurangnya koordinasi antara organizing committee (OC) dan steering committee (SC), penundaan muscab juga disebabkan oleh faktor dana.

Ketua OC Muscab PSSI Solo, Agung Budiharjo, mengatakan telah menyusun materi dan konsep acara yang diperkirakan bakal menelan dana sekitar Rp15 juta. Namun, pihaknya masih kebingungan mencari sumber dana untuk menutup kebutuhan tersebut.

Advertisement

“Dari KONI hanya mendapatkan dana Rp2,5 juta, nah sisanya yang Rp12,5 juta harus saya cari kemana? Pakai sponsor juga enggak bisa. Begitu sudah ada dana, kami bisa langsung jalan. Konsep dan materi muscab sudah siap semua kok,” tutur dia, saat dihubungi Espos, Sabtu (20/12/2014).

Sebenarnya, muscab bisa diselenggarakan dengan sederhana untuk menghemat pengeluaran. Namun, Agung menilai penghematan penyelenggarakan muscab hanya akan menekan separuh dana yang dibutuhkan.

“Kalau lebih ngirit bisa juga sih. Misalnya, untuk tempat meminjam di DPRD [Solo] dan memanfaatkan akses lain. Tapi, hal-hal lain kan juga perlu biaya, paling enggak sampai Rp7,5 juta,” ulas dia.

Advertisement

Jika persoalan dana telah terlesaikan, Agung optimistis muscab bisa digelar pada pekan pertama Januari nanti. Dengan demikian, PSSI Solo bisa segera membentuk kepengurusan sekaligus manajemen anyar Persis. Namun, dia menyarankan manajemen dan pengurus lama segera membentuk kembali skuat Laskar Sambernyawa untuk menghadapi kompetisi musim depan.

“Ya harusnya bisa jalan bersama-sama, enggak perlu menunggu muscab selesai. Kalau terlalu mengikuti alur organisasi ya malah kasihan Persis karena persiapannya sangat mepet. Soalnya, pembentukan kepengurusan anyar butuh waktu cukup panjang,” urai dia.
(Tri Indriawati/JIBI/Solopos)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif