Entertainment
Minggu, 21 Desember 2014 - 01:30 WIB

BAND INDIE JOGJA : Rebel Responsible, Pemberontakan Ala Captain Jack

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Grup band Captain Jack saat sesi foto di Tickles Cafe, Senin (17/11/2014). (JIBI/Harian Jogja/Arief Junianto)

Harianjogja.com, SLEMAN—Captain Jack bakal berkolaborasi dengan vokalis RI 1, Roy Jeconiah, dalam konser tunggal yang bakal digelar di GOR Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sabtu (20/12/2014).

Menurut vokalis Captain Jack, Momo, kehadiran Roy Jeconiah sudah dipersiapkannya sejak awal. Bahkan dalam rencana sebelumnya, mereka juga bakal menggandeng Eross Chandra (Sheila on7) dan Kaka (Slank).

Advertisement

“Tapi ternyata yang bisa tampil bersama hanya Roy Jeconiah saja,” ujarnya saat ditemui Harianjogja.com di GOR UNY, Jumat (19/12/2014) sore.

Dijelaskan Momo, dalam konser bertajuk Rebel Responsible tersebut, pihaknya menyiapkan dua panggung besar di dalam dan satu panggung di halaman GOR UNY. Dua panggung yang ada di dalam diset untuk full band dan full akustik sekaligus untuk kelompok musik etnik. Sedangkan panggung di luar akan dimanfaatkan oleh band-band indie Jogja seperti Alter Ego, Kiki and The Klan, dan End of Julia untuk tampil menghibur penonton.

Beberapa kelompok seni musik tradisi yang tampil antara lain musik Japin, gamelan, dan beberapa alat musik khas suku Dayak.

Advertisement

“Kami pilih Japin dan alat musik dari Dayak karena kami lahir di Kalimantan [Pontianak]. Tapi karena kami tumbuh di Jogja, kami juga tetap menggunakan alat musik tradisional dari Jawa,” tuturnya.

Manajer Captain Jack, Harsha Tanjung menuturkan pihaknya berencana mengabadikan konser tersebut dalam bentuk album, baik secara video maupun audio. Untuk video, pihaknya akan merekam konser tersebut dalam bentuk DVD sekaligus akan menjualnya. Sedangkan dalam bentuk audio, konser akan direkam dalam bentuk CD dan akan dirilis pada pertengahan 2015.

Untuk tema Rebel Responsible, Harsha mengaku hal itu sangat mewakili filosofi Captain Jack dalam bermusik, yakni lirik yang mengandung muatan protes, kritik, dan pemberontakan.

Advertisement

“Namun kritik dan pemberontakan itu tetap dilakukan cerdas dan penuh tanggung jawab. Sejak awal kami berprinsip seorang pemberontak yang baik adalah pemberontak yang bertanggung jawab atas apa yang diberontaknya,” katanya.

Sebagai grup band indie, kemunculan Captain Jack terbilang mengejutkan. Hanya bermodal prestasi sebagai tiga besar sebuah kompetisi band, Captain Jack berani tampil dengan lagu-lagu yang nyeleneh dan tak populer. Bagi Momo, hal ini merupakan bentuk pemberontakan terhadap monotonnya musik Indonesia. Ia menilai musik Indonesia, khususnya di Jogja sudah berada di tahap yang sangat menjemukan.

“Itulah, kami ingin tampil dengan ciri kami sendiri untuk mewarnai musik Indonesia. Setidaknya dengan cara ini kami bisa membuat musik Jogja ini menjadi tuan rumah di tanah mereka sendiri,” tegasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif