News
Sabtu, 20 Desember 2014 - 20:15 WIB

PERBANKAN JOGJA : Total Asset Rp8,1 T, BPD DIY Bertekad Jadi Bank Terbesar di Yogyakarta

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana jumpa pers rangkaian HUT ke-35 BPD DIY di Kantor BPD DIY, Jumat (5/12/2014).(JIBI/Harian Jogja/Joko Nugroho)

Harianjogja.com, JOGJA-Perbankan Jogja, utamanya Bank Pembangunan Daerah (BPD) DIY bertekad menjadikan badan usaha milik daerah (BUMD) sebagai bank terbesar di DIY. Sampai saat ini, jumlah aset BPD DIY mencapai Rp8,1 Triliun, naik 20% dari tahun sebelumnya dan dana pihak ketiga (DPK) Rp6,8 Trilun.

“Pencapaian ini merupakan kerja keras dan kerja cerdas seluruh karyawan dan ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak,” ujar Direktur Utama BPD DIY Bambang Setiawan pada Malam Resepsi Ulang Tahun BPD DIY Ke-53 di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Kamis (18/12/2014) malam.

Advertisement

Pihaknya bertekad mengerahkan seluruh energi, pikiran dan gagasan membangun BPD DIY. Tidak hanya meningkatkan aset, ke depan Bambang menginginkan BPD DIY semakin memberi kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi DIY.

“Ini merupakan momentum awal untuk melakukan transformasi BPD DIY agar kinerja keuangan lebih sehat, pengelolaan lebih modern dan hasil PAD-nya lebih bermanfaat untuk mendukung kesejahteraan masyarakat DIY,” tukas Bambang.

Dijelaskan Bambang, kondisi BPD DIY semakin kokoh dan berkembang dengan kinerja yang terus meningkat. Indikatornya antara lain, hingga November 2014 return on equity (ROE) mencapai 25% dan return on asset (ROA) mencapai lebih dari 3%. Sementara untuk BOPO (rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional) dapat ditekan hingga 71%.

Advertisement

“Non-Performing Loans (NPL) juga dapat kami tekan hingga dikisaran satu persen. Laba usaha yang kami capai saat ini naik 120 persen dari tahun lalu. Tahun depan, kami optimis kinetja meningkat,” ujar Bambang.

Dia menyebutkan keberhasilan bank yang dipimpinnya untuk menjadi tuan rumah di negeri sendiri sudah mulai terlihat dengan market share BPD DIY sebesar 17%. Artinya 83% lainnya masih diperebutkan oleh 43 bank yang ada di DIY.

“Orientasi dan fokus kami masih di sektor UMKM. Namun, kami tetap bekerjasama dengan korporasi dan dana komersil lainnya. BPD tidak mengambil bunga yang jauh lebih besar dari OJK,” jelasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif