SOLOPOS.COM - Peserta ujian calon pegawai negeri sipil (CPNS) mengerjakan soal dengan metode computer assisted test (CAT) di Graha Soloraya, Kantor Bakorwil II Gladak, Solo, Kamis (16/10/2014). Ujian yang berlansgung hingga Senin (27/10/2014) tersebut diikuti 10.656 peserta yang mendaftarkan diri untuk menjadi CPNS Boyolali, Wonogiri, Sragen, dan Solo. (Ardiansyah Indra Kumala/JIBI/Solopos)
Solopos.com, SOLO — Tiga posisi calon pegawai negeri sipil (CPNS) lowong di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tidak terisi hingga pengumuman seleksi CPNS 2014 dilakukan. Lowongan yang tidak terisi itu adalah dokter spesialis anestesi pertama, pemeriksa perkeretaapian, dan pranata dekorasi.
Kasubid Perencanaan dan Formasi Pegawai Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Solo, Endang Tri Wahyuni, ketika dijumpai Solopos.com di ruang kerjanya, Jumat (19/12/2014), menerangkan dari 56 lowongan yang dibuka, tiga lowongan tidak terisi terisi hingga pengumuman seleksi CPNS 2014 dilakukan.
Lowongan dokter spesialis anestesi pertama, menurut dia kosong karena tidak ada satu pun pelamar posisi CPNS 2-14 itu yang memasukkan surat lamaran. Sementara itu, dua lowongan lain, yakni satu lowongan pemeriksa perkeretaapian dan satu lowongan pranata dekorasi tidak terisi karena hasil ujian pelamar tidak memenuhi passing grade.
“Ada dua peserta yang memasukkan lamaran untuk posisi pemeriksa perkeretaapian. Keduanya ikut ujian, tapi tidak lolos karena nilainya tidak memenuhi standar. Sedangkan untuk posisi pranata dekorasi pesertanya hanya satu. Dia juga tidak lolos secara nilai,” kata dia.
Endang mengatakan pengumuman seleksi CPNS 2014 dilakukan melalui website Panitia Seleksi Nasional (Panselnas), Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Kertas pengumuman juga ditempelkan di papan pengumuman Balai Kota Solo.
Endang mengatakan saat ini BKD membuka posko pengaduan atas pengumuman seleksi CPNS 2014. Posko itu juga menyediakan informasi soal tahapan selanjutnya dalam perekrutan CPNS. “Peserta CPNS yang lolos ujian seleksi harus melengkapi berkas seperti transkip nilai yang dilegalisasi pejabat berwenang, SKCK [Surat Keterangan Catatan Kepolisian], surat keterangan bebas narkoba, serta surat keterangan sehat jasmani dan rohani,” kata dia.