Soloraya
Sabtu, 20 Desember 2014 - 00:40 WIB

BANJIR SOLO : Pucangsawit Siapkan Pos Ronda untuk Tampung Barang

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dipan dan Alat Masak Menyatu di Tenda Pengungsian Korban Banjir Bengawan Solo, Februari 2014. (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SOLO — Pengurus RT 003/RW 011, Kelurahan Pucangsawit, Jebres, Solo, Jawa Tengah menyiapkan pos ronda untuk menampung barang serta sebagai tempat pengungsian bagi warga yang rumahnya dilanda banjir. Antisipasi atas banjir rutin Solo tersebut dikatakan Ketua RT 003/RW 011 Kelurahan Pucangsawit, Bambang Eko, saat dihubungi Solopos.com, Jumat (19/12/2014).

Bambang mengatakan pos ronda yang dimanfaatkan untuk mengantisipasi banjir Solo tersebut sanggup menampung sekitar 20 orang. Menurut dia, terdapat 10 rumah yang langganan banjir di wilayahnya. Bambang menuturkan mayoritas rumah diisi oleh lima sampai 10 jiwa. “Kalau dipaksakan pos ronda tersebut bisa muat sampai 30 orang, kalau tidak cukup kadang mereka [warga yang dilanda banjir] mengungsi di rumah tetangga,” ujar dia.

Advertisement

Sudah Kebanjiran
ambang menambahkan setelah hujan turun beberapa hari terakhir, terdapat beberapa rumah yang sudah terendam banjir. Menurut dia, saat itu warga mulai mengungsi ke pos ronda. “Sudah banjir kemarin, tapi tidak tinggi hanya beberapa sentimeter saja. Selain itu rendaman air juga tidak berlangsung lama, jadi mereka hanya mengungsi selama dua jam. Kalau banjir paling tinggi bisa sampai setengah meter,” kata dia.

Bambang menerangkan RT 003/RW 011 Kelurahan Pucangsawit menjadi langganan banjir lantaran merupakan wilayah yang menjadi titik temu saluran air. Menurut dia, air dari RW 003, RW 001, dan RW 016 mengalir ke wilayah RW 011. Bambang menuturkan drainase di wilayah tersebut belum mampu menampung air dalam volume besar. “Sebenarnya drainase sudah besar tapi tetap tidak mampu menampung aliran air dari beberapa wilayah itu,” tutur Bambang.

Sementara Ketua RW 011 Kelurahan Pucangsawit, Kristanto, membenarkan bahwa warganya menyiapkan pos ronda untuk tempat mengungsi dan penyimpanan barang. Menurut dia, wilayah yang rawan banjir di daerahnya adalah RT 002, RT 003, dan RT 004. “Ada warga yang hanya menaruh barangnya di pos ronda, ada juga yang mengungsi. Kami sebagai pengurus RW tentu akan terus mengupayakan ada antisipasi bagi warga yang dilanda banjir,” kata dia.

Advertisement

Kristanto menambahkan sebenarnya terdapat pompa air di wilayahnya, namun pompa tersebut tidak ada yang mengoperasikan. Menurut dia, apabila pompa air dioperasikan dapat meminimalisasi banjir di wilayahnya. “Ada pintu air dan pompa air, pintu air yang mengoperasikan warga. Sementara pompa air mangkrak dan hanya dikunci digudang, kalau dipakai kan dapat memompa air di wilayah yang kebanjiran, agar rumah tidak perlu lama-lama terendam banjir,” beber dia.

 

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif