Soloraya
Jumat, 19 Desember 2014 - 21:09 WIB

PERAMPOKAN SOLO : Polisi Buat Sketsa Rampok Miki Tour

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Miki Tour tenang seusai perampokan, Kamis (18/12/2014). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO –Aparat Polresta Solo bekerja keras memburu kawanan perampok berpistol di kantor agen penjualan tiket Miki Tour di Jl. Yosodipuro No.54 Banjarsari, Solo, Kamis (18/12/2015) pukul 05.13 WIB. Polisi segera membuat sketsa wajah kawanan perampok guna mengidentifikasi perampok.

Informasi yang dihimpun Solopos.com di internal Polresta Solo, petugas kepolisian masih mengandalkan keterangan para saksi untuk menelusuri identitas para perampok.

Advertisement

Hasil penyelidikan sementara menyebutkan, kawanan perampok memiliki ciri-ciri berbadan tegap dan gendut, tinggi badan di atas 165 cm, berpenampilan menarik. Selain memeriksa lima saksi, polisi juga menyita barang bukti, seperti tali yang dibawa kawanan perampok untuk mengikat karyawan Miki Tour, kain penutup kepala, dan sidik jari para perampok.

Polisi juga menganalisis anatomy of a crime yang dilakukan para kawanan perampok berpistol. Perampokan di Miki Tour mengakibatkan kerugian material senilai Rp17 juta dan perhiasan senilai Rp30 juta. Dalam menjalankan aksinya, para perampok menyekap empat orang.

“Berdasarkan keterangan para saksi [lima saksi], kami sudah memperoleh gambaran fisik para perampok. Kami segera sketsa wajah mereka. Bisa jadi, hasil sketsa itu akan disebar ke seluruh Polsek. Dugaan sementara, kawanan rampok ini berasal dari luar Jawa [kawasan Indonesia timur]. Ini terus didalami,” kata salah satu perwira di Polresta Solo, saat ditemui Solopos.com di kompleks Mapolresta Solo, Jumat (19/12/2014).

Advertisement

Hal senada dijelaskan Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Guntur Saputro, mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol. Iriansyah.

Pembuatan sketsa wajah kawanan perampok berpistol didasarkan pada keterangan saksi korban perampokan.

“Selain para saksi yang telah dimintai keterangan, kami juga melakukan hal yang sama ke warga sekitar yang dianggap mengetahui hal itu. Keterangan saksi akan dijadikan sebagai dasar membuat sketsa wajah pelaku. Setelah kami mengungkap identitas pelaku, segera kami lakukan pengembangan,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif