Soloraya
Jumat, 19 Desember 2014 - 12:35 WIB

PERAMPOKAN SOLO : Ini Ciri-Ciri Salah Satu Rampok Berpistol yang Beraksi di Kantor Miki Tour

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Agen perjalanan Miki Tour di Jl. Yosodipuro No. 54, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah tak menunjukkan situasi khusus meskipun menjadi lokasi terjadinya kasus perampokan dan penyekapan, Kamis (18/12/2014). Di lokasi tersebut empat karyawan disekap oleh perampok yang menyebabkan raibnya Rp17 juta uang tunai dan perhiasan yang ditaksir bernilai Rp30 juta. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO –Kawanan rampok berpistol beraksi di kantor agen penjualan tiket Miki Tour di Jl. Yosodipuro No.54 Banjarsari, Solo, Kamis (18/12/2014) pukul 05.13 WIB.

Kawanan perampok tersebut sempat menyekap empat penghuni sebelum menggasak uang Rp17 juta dan perhiasan senilai Rp30 juta-an. Kawanan perampok hanya membutuhkan waktu 10-15 menit dalam menjalankan aksinya.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, agen penjualan tiket Miki Tour yang melayani pelanggan selama 24 jam tersebut didatangi empat orang berjaket warna gelap pukul 05.13 WIB. Para perampok mendatangi Miki Tour dengan mobil Toyota Avanza berwarna hitam.

Satu di antara empat perampok turun dari mobil terlebih dahulu untuk berpura-pura membeli tiket pesawat jurusan Surabaya-Ambon. Waktu itu, perampok yang berpakaian rapi motif kotak-kotak, mengenakan topi merah, tidak menggunakan penutup kepala, berbadan gemuk, dan tinggi di atas 165 cm tersebut sempat menggedor-gedor pintu utama kantor Miki Tour.

Advertisement

Satu di antara empat perampok turun dari mobil terlebih dahulu untuk berpura-pura membeli tiket pesawat jurusan Surabaya-Ambon. Waktu itu, perampok yang berpakaian rapi motif kotak-kotak, mengenakan topi merah, tidak menggunakan penutup kepala, berbadan gemuk, dan tinggi di atas 165 cm tersebut sempat menggedor-gedor pintu utama kantor Miki Tour.

Di kantor berlantai II itu terdapat tiga karyawan bernama Amir, 19, warga Nusukan Banjarsari; Bagus, 18, warga Mangkubumen, Banjarsari; Wanti, 21, warga Sragen. Selain itu ada pula Niluh Eka Pancawarti, 31, warga Ngringo, Jaten yang merupakan adik ipar pemilik Miki Tour, Suharto. Amir dan Bagus berada di lantai I. Sedangkan, Wanti dan Eka berada di lantai II.

“Semula yang melayani orang di luar itu [perampok] adalah Amir. Sedangkan, Bagus lagi menerima telepon. Begitu perampok masuk ke kantor [setelah dibukakan pintu], mereka langsung melumpuhkan Bagus dan Amir dengan cara menodongkan pistol. Lalu, kedua tangan Bagus dan Amir diikat dengan tali dan disekap di kamar mandi lantai I dengan kondisi kepala tertutup kain,” kata karyawan Miki Tour berinisial D, 38, saat ditemui wartawan di kantor Miki Tour Banjarsari, Solo, seusai kejadian.

Advertisement

Gasak Perhiasan

Belum puas menggasak uang belasan juta rupiah, kawanan perampok menuju lantai II. Para perampok mendapati Eka yang mengenakan kaos tanpa lengan sedang beristirahat setelah merayakan Galungan di Mutihan, Solo. Sedangkan Wanti membuang air kecil di kamar mandi.

Awalnya, Eka sempat melawan para perampok dengan tangan kosong. Perlawanan Eka tak berarti lantaran dirinya langsung ditodong pistol oleh kawanan perampok.

Advertisement

Eka berhasil dilumpuhkan dengan tangan terikat dan kepala tertutup jarik. Waktu itu, kawanan perampok juga menggasak tas Eka yang berisi perhiasan senilai Rp30 juta. Perhiasan tersebut merupakan warisan yang diperoleh Eka dari orangtuanya di Bali.

“Saat melumpuhkan Eka, salah satu perampok sempat ngomong dengan menggunakan bahasa Indonesia. Intinya, perampok itu tak akan melukai Eka kalau dirinya manut. Setelah melumpuhkan Eka, kawanan perampok mencari Wanti di kamar mandi. Wanti pun tak berkutik dan berhasil disekap para perampok [duit Rp200.000 milik Wanti juga diambil perampok]. Wanti dan Eka disekap di kamar mandi dengan kepala ditutupi kain. Lalu, para perampok melarikan diri dengan menumpang mobil Toyota Avanza,” kata D.

Tak lama setelah kejadian, aparat Polresta Solo langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi juga memeriksa sejumlah saksi untuk menelusuri jejak kawanan perampok.

Advertisement

Kantor Miki Tour tidak dilengkapi kamera Closed Circuit Television (CCTV) dalam enam bulan terakhir. Hal ini menyulitkan aparat polisi memburu para pelaku. Miki Tour di Banjarsari memiliki karyawan berjumlah 27 orang.

“Benar, tadi [kemarin] ada kasus itu. Kawanan perampok hanya butuh waktu sekitar 10 menit saat menjalankan aksinya. Saat ini masih dalam pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket) dan pemeriksaan lima saksi.

Semoga, kasus ini segera terungkap,” terang Kasat Reskrim Polresta Solo, Kompol Guntur Saputro, mewakili Kapolresta Solo Kombes Pol. Iriansyah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif