SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)
Harianjogja.com, CALIFORNIA — Akun Instagram selebritis dengan jumlah pengikut hingga jutaan ternyata tidak sepenuhnya benar-benar fans mereka. Lebih banyak pengikut akun tersebut adalah spam atau palsu.
CEO Talent Resources, Michael Heller mengungkapkan bahwa para selebritis tersebut biasanya menggunakan jasa tim sosial media agar tetap eksis dan mempertahankan para pengikutnya. Tidak jarang mereka membeli pengikut dengan harga tertentu untuk mempertahankan popularitasnya.
“Banyak tim sosmed yang membeli pengikut. Masing-masing laman biasanya mematok harga 30 dolar untukl 2.500 pengikut,” ujarnya seperti dilansir dari laman pagesix.com, Jumat (19/12/2014).
Sementara saat ini pihak Instagram telah melakukan pembersihan terhadap akun palsu. Alhasil, banyak akun para selebritas kehilangan banyak pengikut.
Pada Kamis (18/12), jumlah pengikut Kim Kardashian berkurang tercatat berkurang 1,3 juta akun. Jumlah tersebut beda tipis daripada akun Instagram Rihanna juga berkurang 1,2 juta. Sementara itu, Katy Perry hanya kehilangan 300 ribu pengikut saja dan tak jauh dengan Oprah Winfrey yang pengikutnya menipis sebanyak 100 ribu.
“Buat seleb ini kurang bagus,” kata Heller.
“Selain memalukan, mereka bisa kehilangan banyak uang,” lanjutnya. Produk biasanya membayar hingga 100.000 dolar per pos dan menegosiasikan harga berdasarkan jumlah pengikut.